[Laporan Langsung] : Hari KedelapanTraining Camp di Perth, Australia Bersama WBA (31 Mei - 13 Juni )
Nuvo CLS Knights harus menjalani sesi yang cukup melelahkan di pertemuaan hari ketujuh dengan WBA (atau hari kedelapan selama di Perth). Disamping tetap harus menjalankan 2 sesi latihan di pagi dan sore hari, Indrajaya dan teman - teman harus bertanding dengan Tim Peringkat 3 State Basketball Legue (SBL); Wanneroo Wolves.
Walaupun tampak lelah anak - anak Nuvo CLS Knights tampak bersemangat menjalani sesi latihannya, terutama di sore hari. "Dengar-dengar lawan-nya lebih gede - gede lagi daripada game pertama, mesti lebih baik nih ", kata Andrie Ekayana di akhir sesl latihan sorenya.
Di penutupan sesi sore Coach Shawn juga menegaskan keinginannya untuk bergabung duduk di bench CLS Knights dalam pertandingannya melawan Wolves. " Wah menarik banget sekaligus bisa belajar bagaimana handle game lebih bagus lagi ", demikian pendapat Coach Risdianto Roeslan dengan tersenyum senang.
Pertandingan berlangsung di lapangan Universitas Edith Cowan. Secara kondisi fisik tim Wolves memang tampak mempunyai postur yang lebih tinggi & besar daripada Perry Lakes Hawks. Dua diantara pemain Wolves adalah pemain Profesional dari Tim Perth Wildcats di liga NBL Australia (liga Basket pro / kasta tertinggi di Australia). Kedua pemain Perth Wildcats itu adalah Greg Hire dan Damien Martin. Untuk menambah jam terbang, mereka mengisi waktu Off Season di NBL Australia dengan bermain di SBL bersama Wanneroo Wolves.
Perth Wildcats adalah salah satu Klub Profesional di Australia yang mengizinkan para pemainnya bermain di liga amatir saat Off Season untuk menambah jam terbang dan menjaga kondisi. Sedangkan Wanneroo Wolves adalah Klub yang membesarkan Greg & Damien, hingga mereka direkrut oleh Perth Wildcats. Di kota ini kedua pemain tersebut dianggap sebagai "Pahlawan Kota Perth", karena sejak lahir hingga masuk ke NBL mereka selalu setia dengan kota Perth.
Pada paruh babak pertama Nuvo CLS Knights masih tampak canggung dalam menjalankan sistem permainannya, Coach Shawn harus beberapa kali berteriak dan berdiskusi dengan Coach Risdianto sepanjang permainan. "Kita tidak bisa membuat foul terus, lawan sudah berkali-kali membuat freethrow ", tegas Coach Shawn di salah satu time out CLS Knights. Mendapat tekanan dari kedua bintang NBL Australia, para pemain Nuvo CLS Knights terlihat sangat tidak tenang, dan sering melakukan banyak kesalahan kecil yang menguntungkan Wolves untuk melakukan Fast Break. Alhasil saat Halftime Wanneroo Wolves unggul 46 - 25 atas Nuvo CLS Knights.
Kerja keras anak-anak akhirnya mulai menampakkan hasil di paruh kedua. Game tampak menjadi lebih berimbang, dan semua ilmu yang telah diajarkan oleh Coach Shawn mulai diterapkan dengan baik. Apalagi mulai kuarter ketiga sampai akhir pertandingan Andrie Ekayana mampu melesakkan 4 kali tembakan 3 pts dari 4 kali percobaan, dengan perolehan total 22 poin di pertandingan itu.
Pertandingan berakhir dengan skor akhir Wanneroo Wolves 73 - CLS Knights 55.
"Walaupun secara keseluruhan kita masih kalah, tetapi yang menggembirakan adalah di kuarter 3 dan 4 kita bisa menang 3 Pts. Sayang sekali kita tidak tenang dan kelihatan mudah ditekan oleh kedua pemain Wildcats itu di kuarter 1 dan 2, sehingga tertinggal banyak di kedua babak tersebut ", tegas Christopher Tanuwidjaja selaku managing partner Nuvo CLS Knights.
Secara umum, ujicoba kedua Nuvo CLS Knights menunjukkan permainan yang lebih baik dibandingkan dengan Ujicoba pertama yang melawan Hawks, beberapa hari yang lalu. Wanneroo Wolves mendominasi jalannya pertandingan lewat kontribusi dua bintang mereka yang bermain di NBL Australia. Damien Martin mencetak perolehan 25 poin serta 8 rebound. Dan Greg Hire dengan 19 poin dan 5 Rebound. Hebatnya, dengan predikat sebagai pemain professional, kedua pemain ini menunjukan mental yang sangat tangguh dan konsisten dalam bertanding. Dari catatan yang ada, kedua pemain Perth Wildcats ini sama sekali tidak melakukan kesalahan (turnover) didalam pertandingan. "Walaupun secara keseluruhan kita masih kalah, tetapi yang menggembirakan adalah di kuarter 3 dan 4 kita bisa menang 3 Pts. Sayang sekali kita tidak tenang dan kelihatan mudah ditekan oleh kedua pemain Wildcats itu di kuarter 1 dan 2, sehingga tertinggal banyak di kedua babak tersebut ", tegas Christopher Tanuwidjaja selaku managing partner Nuvo CLS Knights.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar