About Us

Senin, 27 Desember 2010

Good Looking, Good Personality, and Great Spirit



Player of the Week - Nuvo CLS Knights
Wijaya “ Wijin “ Saputra : Idola yang Rendah Hati

Wijin; sapaan akrab dari Wijaya Saputra, salah satu pemain yang memiliki talenta hebat dalam dirinya. Berbekal segudang pengalaman dari berbagai ajang kompetisi Basket di Indonesia, dari kompetisi antar klub amatir di Jakarta sampai Kompetisi Basket tertinggi antar Universitas di Indonesia (LIBAMA Nasional) pada era tahun 2005-2007, Wijin akhirnya naik kasta ke liga professional ( dulu IBL sekarang NBL Indonesia) pada tahun 2008.



Sejak awal karirnya di Profesional Wijaya sudah membela Nuvo CLS Knights Surabaya.
Meski selalu tampil gemilang di ajang LIBAMA Nasional dan berhasil meraih tiga kali juara Nasional, serta meraih medali perunggu saat membela Tim Nasional Basket Junior di ASEAN University Games Vietnam 2006; tidak membuat anak muda asal Jakarta ini langsung mendapat perhatian dan kesempatan menunjukan kemampuannya di tim Profesional.
Wijaya, harus melewati proses panjang selama 2 tahun untuk benar – benar meyakinkan pelatih akan yang dia miliki. Selama dua tahun tersebut Wijin lebih banyak berada di bangku cadangan CLSK, saat rekan - rekan setimnya sedang berjuang.


Bukan hal mudah bagi seorang pemain muda untuk melewati proses yang berat ini.

Tapi Wijaya selalu menunjukan semangat pantang menyerah yang luar biasa.
Terbukti di Musim Kompetisi NBL Indonesia 2010-2011 menjadi berkah bagi dirinya, sejak seri 1 di Surabaya dia mendapat kepercayaan dari tim pelatih untuk masuk dalam jajaran Starting 5 di Kubu Nuvo CLS Knights Surabaya.

“Saya tidak kecewa meskipun tidak mendapat kesempatan untuk bermain, justru hal itu yang lebih memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi, “ Ujar Wijin mengenang awal karirnya

Kepercayaan yang telah didapatnya tentu saja tidak di sia-siakan oleh Wijin, saat ini dia menduduki urutan Tiga Besar Pencetak Points bagi CLSK di NBL Indonesia saat ini. Selain itu, Wijin juga kerap kali menjadi senjata penentu dari CLSK meraih kemenangan.


Wijaya juga berhasil mencetak angka terbanyak sepanjang karirnya sebagai pemain basket saat melawan Garuda di Seri 1 NBL Indonesia, dengan 22 Points dan menciptakan sebuah momen bersejarah tembakan 3 angka buzzer beater dari ¾ lapangan di akhir kuarter 2.


“Wijaya Saputra merupakan salah satu pemain kami yang perkembangannya sangat pesat. Semangat juang anak ini sangat tinggi di lapangan, Maka saya berani memberikan kepercayaan kepada dia sebagai Starter di Tim kita,” Ujar Coach Amran memberikan pujian.


Tidak bisa dipungkiri, pemain basket yang juga mantan bintang iklan produk sepatu dan parfum ternama ini memiliki modal Wajah yang Tampan dan kepribadian yang rendah hati, hal tersebut membuat banyak para penggemar yang sangat mengidolakan Wijaya saat ini terutama para kaum hawa.


Di usianya yang semakin Dewasa ( 25 tahun ), Wijin bertekad mengantarkan Nuvo CLS Knights Surabaya menjadi JUARA di NBL Indonesia.
“Memberikan hadiah paling indah bagi para fans, Nuvo CLS Knights, dan tentu saja bagi kota Surabaya adalah ambisi saya di tahun ini”, tekad Wijaya Saputra.
(rntj)


Wijaya Saputra I #8 I SG

Regular Season 2010-2011 Statistics
PPG : 7.9
RPG :.5.2
APG : 1.8

Born: Jakarta, 25 Januari 1985
Height: 184 cm
Weight: 83 kg

Jumat, 24 Desember 2010

Merry Christmas


Keluarga Besar Nuvo CLS Knights mengucapkan Selamat Hari Natal
25 - Desember - 2010

We wish everyone a Happy Holiday and Full of Blessings from God

Kamis, 23 Desember 2010

Kenangan Terindah dan Terburuk bagi Nuvo CLS Knights


Recap Seri 3 NBL Indonesia - Solo


Hasil Seri 3 di Solo, memberikan sebuah kenangan terindah dan juga sekaligus menjadi yang terburuk bagi Nuvo CLS knights selama perjalanannya dalam NBL Indonesia 2010-2011.

Di hadapan publik Solo, Nuvo CLS Knights berhasil memetik 3x Kemenangan dari Citra Satria, Pelita Jaya, dan SW Angsapura, lalu 2x kekalahan dari Satria Muda dan Garuda.

Sangat di sayangkan, dengan apa yang kami miliki seharusnya kami bisa memetik minimal 4 kemenangan di Kota Solo ,” Ujar Bambang Susilo selaku General Manajer Nuvo CLS Knights.

Kekalahan 2x di Solo, menjadi yang terburuk bagi Nuvo CLS Knights sejak bergulirnya NBL Indonesia sampai saat ini. Yang mana dalam seri-seri sebelum-nya, CLS hanya menerima 1 kekalahan di setiap serinya; di Seri 1 Surabaya, Nuvo CLS Knights dikalahkan oleh Pelita Jaya, dan Seri 2 Bandung oleh Satria Muda.

Kekalahan dari Satria Muda dan Garuda di Seri 3 Solo sangat menyakitkan bagi Nuvo CLS Knights, melihat penampilan dari seri-seri sebelumnya, seharusnya CLSK mampu merebut kemenangan melawan 2 raksasa era IBL tersebut. Terlebih Garuda yang pernah kalah dari CLSK di seri 1 dengan selisih 31 points.

Meskipun hasil Seri 3 di Solo tidak terlalu memuaskan, secara keseluruhan penampilan dari anak - anak besutan Coach Amran ini menunjukan peningkatan. “Defense sudah lebih berkembang, kami perlu sedikit pembenahan di sektor Offense. Anak-anak sudah lebih baik dalam sistem permainan yang saya terapkan,” Ungkap Pelatih kawakan Coach W. Amran.
“Pengalaman dan Konsistensi performa dalam setiap pertandingan, masih menjadi masalah bagi anak – anak muda CLS ini ”, tambah Coach Amran.

Dalam hal Non-Teknis, “Mental Bertanding” dari para pemain muda CLSK juga terlihat meningkat. Terbukti saat berhadapan dengan Garuda, meski sudah tertinggal 20 points di akhir kuarter 3, Dimaz Muharri dan kawan –kawan dapat bangkit melawan di kuarter akhir dan berhasil memperkecil ketertinggalan. Freddy Chen menjadi mesin pengumpul poin terbanyak meski hanya bermain sebentar, yaitu dalam kuarter 4 saja. Meski sayang hasil akhir tetap kalah, ada suatu sedikit “cahaya cerah” ditunjukkan oleh para punggawa CLS Knights Surabaya pada akhir pertandingan tersebut.

Terlepas dari semua itu, Nuvo CLS Knights juga mengukir sebuah kenangan termanis di Kota Solo. CLSK berhasil mematahkan rekor tidak terkalahkan Pelita Jaya. Setelah bertahan dengan julukan the Unbeatable Team selama 11 pertandingan berturut – turut, akhirnya CLSK memberikan kejutan bagi Pelita Jaya di Solo. Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan melalui pertarungan yang keras dan membalas kekalahan yang di Seri 1.

Momen indah ini juga mengukirkan sebuah sejarah baru bagi Pasukan asal Surabaya. Kemenangan atas Pelita Jaya memberikan sebuah warna baru dalam persaingan mengejar Juara di NBL Indonesia musim perdana. Seperti halnya

“Thank you SOLO and for all the Supports! Next series we’ll be better!!!,” janji “WIJIN” sapaan akrab Wijaya Saputra .

Keep on Fighting Knights!!!
(rntj)
Photo by Farid - Jawa Pos

Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights di NBL Indonesia Seri 3 Solo :

Nuvo CLS Knights (64) – Satria Muda (70)

Nuvo CLS Knights (82) – Citra Satria (35)

Nuvo CLS Knights (71) – Pelita Jaya (64)

Nuvo CLS Knights (68) – SW Angsapura (51)

Nuvo CLS Knights (55) – Garuda (68)

Selasa, 14 Desember 2010

Pelita Jaya Akhirnya Kalah


nblindonesia.com - 14/12/2010


Pelita Jaya Akhirnya Kalah
CLS Patahkan Rekor Undefeated Pelita


Rekor tak pernah terkalahkan selama 11 pertandingan sebelumnya yang dipegang Pelita Jaya Esia Jakarta akhirnya patah pada pertandingan ke 12. Pelita Jaya tumbang atas tim yang pernah mereka kalahkan pada Seri I di Surabaya, Nuvo CLS Knights Surabaya, 64-71.


Seperti telah diprediksi sebelumnya, pertarungan dua tim ini berjalan sangat seru. Sayangnya, Pelita Jaya harus tampil tanpa pemain andalannya Andy "Batam" Poedjakesuma yang terkena cedera ringan saat berlatih. Sebagai gantinya, coach Rastafari Horongbala menurunkan Ary Chandra sebagai pengganti. Kuarter pertama berjalan cepat dan seru, CLS Knights hanya mampu unggul dua angka di ujung kuarter pertama.


Pada kuarter kedua, intensitas permainan kedua tim meningkat. Dwi Haryoko dari CLS Knights berjibaku keras dengan forward Pelita Jaya, Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan. Dwi berhasil mencetak sembilan angka di akhir kuarter kedua sementara Komink, belum mampu membawa Pelita Jaya unggul di akhir kuarter walau sudah mencetak enam angka. CLS Knights unggul 33-27.


Pelita Jaya yang mulai terkenal karena konsistensi permainan menunjukan kapasitasnya di kuarter ketiga. Sebaliknya CLS Knights justru bermasalah di kuarter ketiga. Pelita Jaya langsung mengejar raihan angka CLS Knights. Dimas Aryo Dewanto bermain sangat gemilang dengan membukukan 10 angka di kuarter ketiga dan membawa Pelita Jaya unggul sementara 45-44.


Pertandingan seru ini bahkan berjalan cukup keras. Setidaknya empat pemain CLS Knights sampai terbanting keras ke lantai. Wijaya Saputra sampai bersalto sebelum terjatuh keras. Sementara Febri juga terbanting keras karena foul dari Joullius Christian Iroth. Jeffry Bong yang terlihat agak parah sehingga tidak bisa meneruskan pertandingan. Pengorbanan para pemain CLS Knights akhirnya terbayar lunas dan manis. (mb)


Source: nblindonesia.com

Jumat, 10 Desember 2010

MOTIVASI: REBUT dan PATAHKAN REKOR!!!


Seri 3 NBL Indonesia di Solo



Dari penampilan 2 Seri yang telah di lalui, Nuvo CLS Knights Surabaya memetik hasil yang sangat mengejutkan dibandingkan dengan musim - musim sebelumnya.

Dari 11 laga yang telah dilakoni, tim asal Surabaya ini berhasil memetik 9 kali kemenangan, dan hanya kalah 2 kali; oleh Satria Muda dan Pelita Jaya.

Hasil ini membawa Nuvo CLS Knights bertengger di posisi 2 klasemen sementara di NBL Indonesia.



Tren positif di 2 Seri yang telah dilalui ini, akan mendapat ujian berat dalam Seri ke-3 di kota Solo.

Yang mana dalam Seri 3, Nuvo CLS Knights akan berjumpa dengan 5 tim yang sudah pernah mereka hadapi sebelumnya, yakni Satria Muda, Citra Satria, Pelita Jaya, SW Angsapura, dan Garuda.
Dari hasil pertemuan sebelumnya dengan ke-5 tim itu, Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan dari 3 tim yakni Citra satria, Angsapura, Garuda. Dan kalah dari 2 tim yang saat ini bertengger di Tiga Besar klasemen sementara Pelita Jaya (1) dan Satria Muda (3).


Meski demikian di pertemuan selanjutnya dalam Seri 3 ini, Nuvo CLS Knights siap merebut kembali kemenangan demi kemenangan. Kesempatan yang ada, akan dimaksimalkan sebaik mungkin oleh Klub yang beralamat di GOR Kertajaya, Surabaya ini.
Terutama dalam menghadapi Tim yang notabene masih belum terkalahkan di 2 seri sebelumnya, yakni Pelita Jaya.

Motivasi para Pemain sangat tinggi untuk mengalahkan tim kuat asal Jakarta ini.

“Rekor belum terkalahkan di NBL Indonesia itu akan segera kami pecahkan”, ujar Bambang Susilo; General Manager Nuvo CLS Knights.


Selain itu, Nuvo CLS Knights Surabaya juga bersemangat untuk merebut kemenangan dari dua Tim bertabur bintang lainnya, yakni sang mantan juara bertahan dan rivalnya di era IBL; Satria Muda dan Garuda.

Meski kedua tim ini sempat kewalahan di Seri - Seri sebelumnya, mereka masih patut diwaspadai. Terbukti dengan bangkitnya Satria Muda di Seri 2 dan menyapu bersih semua lawannya.



’’Pelatih memang belum menentukan target, namun kami para pemain bertekad untuk menyapu bersih semua laga. Terutama saat melawan Satria Muda, ingin rasanya kami membalas kekalahan di Bandung,’’ kata Indra, sang Captain (lewat NBL Indonesia).



Melihat motivasi dari tim besutan Coach Amran ini, rasanya bukan hanya isapan jempol belaka untuk bisa membalas kekalahan dari Satria Muda dan mematahkan rekor tak terkalahkan Pelita Jaya, bahkan menyapu bersih semua pertandingan.

Terbukti dari peningkatan peforma para Pemain di setiap Serinya, semakin matangnya para Pemain Muda, serta semakin solidnya kebersamaan Tim baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ada 1 hal lagi yang menjadi sebuah Suntikan MENTAL untuk merebut semua kemenangan, yaitu BUKTI bahwa Nuvo CLS Knights pernah berhasil mengalahkan semua tim yang akan dihadapi di Seri 3 ini.



Let's Go Knights!!!
(rntj)

Rabu, 01 Desember 2010

TARGET TERCAPAI


Kejutan dari Pemain Muda



“ Kami bukan jago kandang, kami akan buktikan ”, tekad Dwi Haryoko (#2) saat wawancara oleh Radio Hard Rock FM di Surabaya.



NBL Indonesia baru saja menyelesaikan Seri 2 di Kota Bandung. Di Seri 2 ini, NUVO CLS Knights Surabaya berhasil menunjukan Kapasitas mereka yang “Bukan Jago Kandang’ seperti kalimat di atas.



Di hadapan publik kota Bandung NUVO CLS Knights Surabaya berhasil memetik 4x kemenangan dan 1x kekalahan dari 5 Pertandingan.

Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan dari Citra Satria, Bima Sakti, Stadium, dan juga Muba Hangtuah.

Hanya kalah dari Satria Muda lewat pertandingan yang sangat ketat.


Keberhasilan ini sesuai dengan apa yang di targetkan oleh Head Coach Amran, lewat media sebelum Seri 2 di mulai.

"Anak-anak telah berhasil membuktikan kepada para penggemarnya, bahwa mereka bukan jago kandang,” ujar Bambang Susilo General Manager.
Hasil ini kembali membawa CLS Knights kembali memuncaki klasemen sementara dengan sembilan kemenangan dari 11 laga yang sudah dijalani.


Hasil yang dicapai oleh pasukan Ksatria Surabaya ini, juga tidak lepas dari Kontribusi pemain-pemain muda.

Dengan kepercayaan yang diberikan, Freddy Chen dan Elia Bukit berhasil menjadi Back-up untuk posisi Big Man.

Dan saat berhadapan dengan Stadium dan Muba, Sigit (Rookie) menjadi pemecah kebuntuan poin bagi CLS Knights.
“Pemain muda kami berhasil membuktikan kepercayaan yang saya berikan, Saya memberikan nilai lebih bagi Sigit. Dia calon pemain hebat di tim kami ”, ujar Pelatih Senior yang akrab dipanggil "Kak Amran".


Dengan komposisi pemain senior dan muda yang semakin padu, memberikan kemudahan bagi NUVO CLS Knights Surabaya untuk merotasi pemain. Hal ini akan menjadikan kekuatan yang sangat berguna bagi Nuvo CLS Knights untuk mengarungi seri-seri selanjutnya dan tentu saja untuk bersatu mengejar hak menjadi JUARA.



Selain itu, Keberhasilan Nuvo CLS Knights di Bandung kali ini, tidak lepas dari dukungan para supporter yang selalu setia memberikan dukungan moral melalui media - media elektronik seperti twitter maupun facebook.

"Kami sangat merasakan betapa cintanya Supporter kami yang tidak pernah lelah mendukung kami, dan tentu saja, itu semua adalah Berkat dari Yang di Atas", ungkap Rachmad Febri Utomo (#10).



Terima kasih untuk Supportnya Teman - Teman! You guys Rock...

Go Knights Go... !!

(rntj)


Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights di NBL Indonesia Seri 2 Bandung:


Nuvo CLS Knights (72) – Citra Satria (26)

Nuvo CLS Knights (60) – Satria Muda (66)

Nuvo CLS Knights (72) – Bima Sakti (39)

Nuvo CLS Knights (72) - Stadium (48)

Nuvo CLS Knights (68) – Muba Hangtuah (52)

Minggu, 21 November 2010

"Siap Buktikan Bukan Jago Kandang"


Semenjak bertanding di hadapan pendukung sendiri, anak- anak Nuvo CLS Knights seperti mendapatkan sebuah semangat yang luar biasa dari para pendukungnya. Permainan yang mereka tunjukan selayaknya Seorang yang tidak rela melepas haknya untuk meraih kemenangan demi kemenangan.



Dalam menghadapi Seri 2 NBL Indonesia di Kota Bandung, para Ksatria Surabaya ini siap menjaga Tren positif yang mereka capai di Seri 1. Meski bertanding jauh dari "Rumah", Nuvo CLS Knights tetap siap mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya.



Banyak sekali persiapan dan perbaikan yang kami lakukan menjelang Seri 2 di Bandung. Salah satunya meminimalisirkan Turnover dan mempersiapkan Mental anak-anak, “ ujar Simon Wong selaku Manager Operasional.


Pada seri 2 nanti, Nuvo CLS Knights Surabaya akan berhadapan dengan lawan – lawan kuat, yaitu Citra Satria, Satria Muda, Bima Sakti, Stadium, dan Muba Hangtuah.
Head Coach kawakan Amran berani menargetkan pasukannya untuk meraih 4 Kemenangan dari 5 Pertandingan yang akan dilakoni.


Ada sebuah Misi yang akan ditunjukan kepada para Pendukung. Nuvo CLS Knights akan membuktikan bahwa BUKAN “Jago Kandang”, dan akan tetap konsisten di setiap serinya meski di luar Kota Surabaya.



“ Kami bukan jago kandang, kami akan buktikan ”, tekad Dwi Haryoko (#2) saat wawancara oleh Radio Hard Rock FM di Surabaya.



Tekad dari para Pemain Nuvo CLS Knights Surabaya ini, akan menjadi sebuah Motivasi yang bagus dalam menghadapi Seri 2 di Bandung.

Selain hanya menjadi sebuah tekad, Kami-pun siap untuk membuktikannya!
Let's Go Knights!!!
(rntj)
Photo by Jawa Pos

Senin, 15 November 2010

Pekerja Keras, Tak Kenal Lelah


Player of the Week

Jeffry "BULLDOZER" Bong : Mesin Penghancur Lawan




Pemain dengan tipikal Pekerja Keras yang tak kenal lelah hadir dalam sosok seorang Jeffry Bong. Dengan ciri khas “Brewoknya”, pemain satu ini sangat besar pengaruhnya dalam setiap pertandingan yang dilakoni oleh Nuvo CLS Knights Surabaya.

Pemain kelahiran Jakarta ini, memulai karirnya di Liga Basket Profesional Indonesia sejak tahun 2008 bersamaan dengan masuknya Manajemen baru di Nuvo CLS Knights Surabaya.

Semenjak awal masuknya itu, Jeffry selalu mendapatkan kepercayaan dari setiap Pelatih yang pernah menangani Nuvo CLS Knights; sebagai seorang Defender tangguh dan menjadi penghalang yang sangat menganggu pergerakan musuh.

Dengan karakternya yang Keras dan Ngotot, Pemuda satu ini sering membuat lawan - lawannya merasakan Frustasi ketika berhadapan dengannya.

Beberapa pemain Bintang seperti Wellyanson Situmorang, Denny Sumargo dan I Made "Lolik" Sudianyana, pernah merasakan beratnya menerobos pertahanan Pemain dengan julukan "BULLDOZER" ini.

“ Jika di beri Kepercayaan, Saya akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, dan seAgresif mungkin untuk menghentikan lawan saya. Saya sudah terbiasa dengan hal itu", ungkap Jeffry.

Selain sebagai seorang Defender handal, Jefrry juga terkenal dengan kemampuannya sebagai seorang Shooter yang sangat berbahaya, terutama dari area 3 Points.


Jeffry berhasil mencuri perhatian di Indonesia Development Camp NBA-NBL 2010, Dia berhasil menjuarai Kompetisi 3-Points Shootout dan membawa pulang hadiah sebuah laptop.

Saat melawan Satya Wacana Angsapura di Seri 1 kemarin, Jeffry juga berhasil menjadi Top Scorer pada pertandingan tersebut dengan perolehan 17 Points, dan 15 points diantaranya diraih melalui 5 kali tembakan 3 angkanya.

Jeffry adalah seorang pekerja keras yang tak kenal lelah. Dia sering menambah jam latihannya sendiri, bahkan ada kalanya saat CLS Knights menghadapi kekalahan Jeffry langsung masuk ke Ruang Latihan Beban, dan melepas stressnya dengan memompa tubuhnya dengan besi - besi.

Layaknya sebuah Bulldozer (mesin penghancur), Jeffry siap menghancurkan lawan-lawannya setiap saat.

Ketajaman tembakannya dapat menghancurkan mental lawan, dan ketatnya Defense Jeffry dapat menjadi tembok penghalang bagi siapa saja yang ingin menerobos pertahanan CLS Knights.

Seperti pepatah di-perbolabasketan; "Offense Win Games, Defense Win Championship" ( Penyerangan Dapat Memenangkan Pertandingan, Tapi Kekuatan Bertahanlah yang Menjadikan JUARA ).
Maka modal dasar yang dimiliki oleh Jefrry ini, sangat penting dalam membantu tim NUVO CLS Knights Surabaya mengejar Juara di Kompetisi NBL Indonesia.

(rntj)



Jeffry Bong I #0 I SG
Regular Season 2010-2011 Statistics
PPG : 5.5
RPG :.2.4
3 P%: 28.5
Born: Jakarta, 25 Mei 1985
Height: 184 cm
Weight: 85 kg


Jumat, 05 November 2010

Dari Purwokerto, Untuk Suroboyo





Player of the Week

Dwi Haryoko : “ Pau Gasol Made in Indonesia”


Saat Nuvo CLS Knights memberikan sebuah Kejutan atas pencapaiannya di Seri 1 NBL Indonesia 2010 kemarin, ada satu pemain yang tidak terlalu bergema namanya, namun kontribusinya dalam tim sangat signifikan. Dia adalah Dwi Haryoko (#2).


Dwi Haryoko adalah seorang pemuda Kelahiran Kota Purwokerto, 1 Febuari 1985. Dwi merupakan pemain paling tinggi di CLS Knights ( TB : 193 cm), dan bermain di Posisi PF (Power Forward). Dengan kemampuan yang dimilikinya, anak asal Purwokerto ini sering menjadi kepercayaan Coach Amran Sebagai Starter di Posisi PF.


Kepercayaan itu, ternyata dibayar dengan penampilan yang luar biasa dari Dwi. Dengan wajah yang lugu, dimana mencerminkan gaya permainan Dwi yang “Lemah-Lembut”, seperti salah satu bintang NBA Pau Gasol.
Kadang kala sangat mengemaskan melihat penampilannya yang seperti tidak bertenaga, tapi tiba – tiba Dwi dapat mengejutkan kita dengan aksi permainan ciamiknya.
Meskipun terlihat sangat pendiam, anak kedua dalam keluarganya ini sebenarnya memiliki skill diatas rata-rata pemain di Posisi PF. Kemampuannya tidak hanya berada di bawah ring, tapi Dwi juga memiliki keahlian layaknya seorang Guard, yaitu Drive-Drive tajam dan akurasi tembakan 3 points yang cukup tinggi; 57.1% - Kedua terbaik dalam tim setelah Febri Utomo 66.6% (data sampai akhir NBL Indonesia 2010/2011 Seri 1).


Di Seri 1 NBL Indonesia, Dwi telah menunjukan bahwa dirinya mampu membawa Nuvo CLS Knights di posisi pertama klasemen sementara. Salah satunya, saat berhadapan dengan Aspac; Dwi memberikan sebuah tembakan 3 points yang langsung menusuk ke jantung Aspac di menit – menit akhir kuarter 4. Melihat masuknya bola yang lepas dari tangan Dwi, Aspac pun menundukkan kepala, dan Nuvo CLS Knights dapat menjaga momentum keunggulan hingga akhir pertandingan.


Dengan usia yang masih tergolong muda ( 25 tahun ) , Dwi merupakan salah satu pemain yang memiliki potensi menjadi seorang superstar di Indonesia. dengan keahlian yang dia miliki, tidak salah Dwi bisa di masuk kedalam jajaran pemain Elite di Indonesia. seperti seorang seorang Pau Gasol yang sudah merasakan membawa L.A. Lakers (Klub) dan tim Nasional Spanyol (Negara) menjadi Juara.


Dan tentu saja, kemampuan dan kontribusi Dwi sangat di butuhkan oleh tim Nuvo CLS Knights Surabaya untuk merebut gelar NBL Champions di musim perdananya. Yang mana itu semua di persembahkan untuk para Fans, dan tentunya Kota Surabaya tercinta.



Dwi Haryoko dari Purwokerto untuk Suroboyo!!
(rntj)

Dwi Haryoko #2 PF
Regular Season 2010-2011 Statistics
PPG : 8
RPG : 4.5
APG : 2.16
Born: Purwokerto, 01 February 1985
Height: 193 cm
Weight: 90 kg

Rabu, 03 November 2010

Semangat Lama, Kekuatan Baru




Sejak 2 musim kompetisi IBL terakhir ada yang terlihat tidak lazim di Jersey hitam CLS Knights, yaitu terteranya tulisan Kanji yang mengundang banyak pertanyaan.
"Apa artinya itu?", "Kok pakai bahasa Jepang sih?", "Itu Sponsor dari Perusahaan Asing ya?".
'
'
Menjawab semua pertanyaan itu, sebenarnya tulisan Kanji tersebut adalah Nama Asli klub CLS dalam bahasa Mandarin, saat awal didirikannya klub Basket ini pada bulan Februari 1946.
Saat itu sebuah yayasan yang mayoritas terdiri dari orang - orang keturunan etnis Tiong Hoa di Surabaya mendirikan sebuah klub Bola Basket dengan nama "Qun Li She" (baca: Cuin Li Se).
'
'
Arti dari nama tersebut adalah:
Qun: Bersama
Li: Kekuatan
She: Perkumpulan
Qun Li She: Perkumpulan yang didasari oleh Kekuatan Kebersamaan.
'
'
Pada masa Orde Baru, dengan dilarangnya penggunaan nama organisasi dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa lainnya, maka nama tersebut dirubah menjadi Cahaya Lestari Surabaya (CLS).
Sejak tahun 2007 dengan adanya perombakan tim dan masuknya Manajemen baru ke CLS, nama tersebut kembali dipakai, dengan dicantumkan pada Jersey hitam oleh Manajemen.
'
'
Tujuan dipakainya kembali nama Qun Li She pada Jersey hitam adalah untuk mengingatkan diri kami sendiri bahwa Kekuatan sebenarnya dari tim ini adalah berasal dari Kebersamaan, bukan hanya dari satu atau dua orang individu yang mempunyai skill layaknya Superstar.
Qun Li She bagi kami juga berarti tidak adanya perbedaan dalam tim ini; tidak ada membedakan antara senior dengan junior, tidak ada perbedaan antara bintang dengan cadangan, tidak ada membeda - bedakan ras, suku, dan agama.
Karena hanya dengan BERSATU tim ini menjadi KUAT.
'
'
Itulah arti Qun Li She sebenarnya. Sebuah nama lama dengan semangat yang tinggi dan layak untuk dijunjung kembali sebagai kunci dari Kekuatan CLS Knights.

Senin, 25 Oktober 2010

AMAZING SURABAYA


Seri 1 NBL Indonesia baru saja berakhir. Semua tim sudah berjuang keras dan hasil klasemen sementara sudah baku.


Mengingat seri yang baru berlalu ini, ada satu hal yang masih membuat kami tidak rela rasanya untuk menyudahi seri di Surabaya ini, yaitu SUPPORTER Surabaya yang sangat luar biasa!

Baru semusim yang lalu kami (10 Tim Basket Professional Indonesia) masih berkompetisi di liga yang minim penonton. Setiap melangkahkan kaki memasuki lapangan, jarang terasa suasana kompetitif bahkan lebih terasa hanya seperti sedang menjalani uji coba.

Namun di Seri Pertama NBL Indonesia kali ini, kami sangat dikejutkan oleh antusias warga Surabaya dan "Cinta"-nya yang ditunjukkan kepada kami Tim Nuvo CLS Knights.


Semua dukungan yang meriah ini juga tidak disia - siakan oleh para Ksatria Surabaya, sejarah baru terukir; Tim Nuvo CLS Knights berhasil menduduki Peringkat Pertama di klasemen sementara, dengan rekor 5x Menang dan 1x Kalah.

"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah CLS selama berkecimpung di Liga Professional", ungkap Sebastian, Ketua Bidang Pembinaan POR Yayasan CLS.

Terlihat jelas CLS Knights saat ini berbeda jauh dengan musim - musim sebelumnya, kali ini setiap para Pemain memasuki lapangan seolah - olah mereka siap menerkam siapa saja yang menghalangi langkah mereka menuju Trophy Juara NBL Indonesia.


Perbedaan signifikan dari Nuvo CLS Knights terlihat dalam hal - hal berikut ini:

1. Leadership (Kepemimpinan)

Setiap menghadapi tekanan dari tim - tim lawan, Indrajaya dan Dimaz kerap kali bangkit, mengambil alih permainan dan membalikkan keadaan untuk kemenangan CLS Knights.


2. Courage (Keberanian)

Jika mengingat tipe CLS Knights di musim - musim yang lalu, banyak yang memberi julukan tim ini sebagai "good boys". Istilah yang baik dan manis, namun terkesan lemah bagi sebuah tim Bola Basket dengan nama Knights yang seharusnya memiliki mental petarung.

Namun hal tersebut tidak lagi terlihat di Seri 1 NBL indonesia kemarin. Saat menghadapi raksasa - raksasa perbasketan Indonesia seperti Garuda dan Aspac, para pemain Nuvo CLS Knights menunjukan karakter layaknya seorang petarung. Semua pemain berani berbenturan tanpa rasa takut, meski dengan para pemain bintang sekalipun.


3. Team Work (Kerja Sama) - "This is OUR TIME"

Pada saat launching tim di Hotel Bumi Surabaya tanggal 10 - Oktober - 2010 yang lalu, ada satu slogan yang diperkenalkan oleh Nuvo CLS Knights kepada para sponsor dan media masa;

"This is OUR TIME!!!"

Kalimat yang penuh optimisme itu juga mengandung arti kebersamaan yang kuat. Kata "Our" (milik kami) dipilih untuk menegaskan bahwa musim ini kami sangat serius untuk bersatu mengejar hak kami sebagai Satu Tim, yaitu JUARA.

Dalam permainanpun terlihat sudah tidak ada lagi ego individu yang muncul, yang ada hanya kerja keras untuk meraih kemenangan bersama.


Meski kalah di game pertama dari Pelita Jaya, di kuarter akhir game tersebut Nuvo CLS Knights sudah mulai menunjukkan perbedaan yang jelas dari musim - musim sebelumnya. Mungkin di musim - musim yang lalu akan sangat sulit untuk tim ini bangkit dari ketertinggalan, terutama jika melawan tim - tim besar.

Meski di akhir pertandingan tersebut Pelita Jaya berhasil menang, Nuvo CLS Knights sempat hampir membalikkan ketertinggalan.

Di sanalah awal kebangkitan Nuvo CLS Knights menjadi tim yang sangat garang.


Pada games selanjutnya CLS Knights tak berhenti mengalahkan semua lawannya.

Dukungan dari penonton yang memadati DBL Arena seolah membuat para Ksatria Surabaya ini kelaparan untuk terus menang.


Jika dianalisa berdasarkan keadaan sesungguhnya, sangat mustahil untuk CLS Knights berhasil di Seri 1 NBL Indonesia. Kondisi para pemain tidak 100% fit.

Cedera - cedera masih menghantui kami;

- Andrie Ekayana masih belum pulih 100% dari cedera lututnya,

- Indrajaya bermain dengan sakit di kaki dan bahu,

- Febri Utomo mengalami lepasnya kuku jempol kakinya,

- Jeffry Bong cedera pada bahu kanannya,

- Sigit Harun(rookie) mengalami sobek di sela - sela jari tangannya dan bermain dengan jahitan yang belum kering.


Belum lagi para pemain muda; Wijaya Saputra, Dwi Haryoko, Dimaz Muharri, Elia Bukit, Tony Agus, Sandy Febiansyakh, Jeffry Bong, Freddy Chen, Sigit Harun, sedang menghadapi Ujian

Tengah Semester (UTS) di kampus mereka.

Setelah pertandingan, mereka langsung pulang ke mess untuk langsung belajar, dan hampir setiap hari mereka baru bisa istirahat jam 2 pagi ke atas.

Beberapa kali sebagian pemain tersebut juga terlambat datang ke DBL Arena sebelum pertandingan, karena baru selesai UTS.


Keberhasilan Nuvo CLS Knights di Surabaya kali ini, adalah berkat dukungan para Supporter dan Kemurahan dari Yang Di Atas semata.

Ada satu moment saat Aspac mulai mengejar ketertinggalan, dan Indrajaya berhasil menjaga jarak dengan permainan kerasnya yang membuahkan poin tambahan untuk CLS Knights. Saat itu Indra berlari di pinggir lapangan sambil mengibarkan Jersey Hitam kebanggaannya ke arah penonton, seraya berkata, "Surabaya, This is for You".
Mengingat akan hal ini, kami tidak akan berhenti berjuang untuk Surabaya di seri - seri selanjutnya!

Terima kasih Surabaya! You guys are AMAZING...


Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights:

Nuvo CLS Knights (58) - Pelita Jaya (67)

Nuvo CLS Knights (79) - Bimasakti (61)

Nuvo CLS Knights (94) - Angsapura (42)

Nuvo CLS Knights (74) - Garuda (43)

Nuvo CLS Knights (64) - Aspac (49)

Nuvo CLS Knights (66) - Stadium (52)


Hasil Klasemen Sementara NBL Indonesia 2010 / 2011:

1. Nuvo CLS Knights, Surabaya

2. Pelita Jaya Esia, Jakarta

3. Dell Aspac, Jakarta

4. Satria Muda Britama, Jakarta

5. MUBA Hangtuah, SUMSEL

6. Stadium, Jakarta

7. Garuda Flexi, Bandung

8. Bimasakti Nikko Steel, Malang

9. Comfort Mobile Citra Satria, Jakarta

10. Satya Wacana Angsapura, Salatiga

Selasa, 12 Oktober 2010

Minimal Runner-Up, kalau Bisa JUARA


nblindonesia.com - 11/10/2010

OPTIMISME tinggi diusung Nuvo Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights jelang seri perdana National Basketball League (NBL) Indonesia 2010–2011. Tim yang pada musim terakhir IBL menembus final four itu menaikkan target. Musim ini, target minimal mereka adalah menjadi runner-up. Namun, kalau ada peluang jadi juara, mereka tidak segan untuk menyabetnya.


Target tinggi itu dikumandangkan oleh CLS saat launching di Hotel Bumi Surabaya (10/10). Launching tersebut dihadiri semua komponen tim minus pelatih kepala W. Amran. Dia harus absen karena orang tuanya wafat. ”Saya kira, minimal runner-up. Kalau bisa, juara,” kata General Manager CLS Bambang Susilo.


Perkataan Bambang itu bukan tanpa alasan. Acuannya, taktik, teknik, dan mental skuad CLS tahun ini sangat kuat. Masuknya Amran semakin menyolidkan ke kuatan CLS. Bukti paling sahih, dalam ajang preseason tournament Juli lalu di Malang, CLS menjadi runner-up. Mereka bisa mengalahkan Pelita Jaya Esia Jakarta dan Satria Muda (SM) Britama Jakarta pada babak penyisihan. Sayang, di final Dimaz Muharri dkk dikalahkan oleh SM.


Manajer Operasional CLS Simon Wong menambahkan, skuad CLS yang berjumlah 13 orang adalah yang tersedikit di antara sembilan kontestan lain. Meski demikian, Simon menuturkan bahwa skuad yang minimalis tidak membuat CLS berkecil hati. ”Target kami tentu maksimal. Saat preseason, kami bisa menjadi runner-up. Itu menjadi modal kami,” papar dia.

Kapten CLS Agustinus Indrajaya menyatakan, persiapan CLS saat ini sudah 100 persen. Selama masa rehat kompetisi setelah preseason, timnya terus berlatih keras untuk menyempurnakan kemampuan. CLS juga beberapa kali menjalani pertandingan persahabatan. Termasuk yang terakhir, yakni laga melawan State Basketball League (SBL) All-Star dari Western Australia (WA) di Surabaya (2/10).


Indra mengatakan, CLS sangat mewaspadai kekuatan dua tim dalam NBL musim ini. Yakni, SM dan Pelita. ”Namun, kekuatan seluruh tim sangat merata. Setiap laga akan ramai. Siapa yang juara adalah siapa yang paling fokus dalam pertandingan. Kami optimistis bisa mencapai yang terbaik,” ungkap dia. (nur/c11/ang)
Sources:

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kalah Tapi Tidak Berhenti Semangat


Score akhir untuk pertandingan persahabatan malam ini adalah:
CLS Knights (39) - SBL All Star Australia (68).

Menghadapi lawan dengan rata - rata postur tubuh yang besar, para pemain CLS Knights mengalami kesulitan menerobos "paint area" (area dekat / bawah ring).
Sampai kuarter kedua selesai semua poin CLS Knights adalah dari area luar. Sandy Kusuma dan Jeffry Bong menjadi penyumbang angka terbanyak, yang semua dari area 3 Points.
Kuarter kedua berakhir dengan skor CLS Knights 18 - SBL All Star 31, Sandy dan Jeffry berdua meraih 78% perolehan Tim dengan total 14 points.

Memasuki kuarter ketiga, para pemain CLS Knights bersemangat untuk mengejar ketinggalan. Namun sayang keadaan tersebut malah menjadi bumerang, karena kurang sabarnya melakukan eksekusi serangan.
Ada suatu saat CLS Knights melakukan turn over, yang akhirnya diselesaikan dengan Fast Break dan Slam Dunk oleh pemain dengan nomor punggung 9 dari SBL All Star Australia.
Pertahanan SBL All Star di paint area pun tidak mengendur sedikitpun. Berkali - kali Agustinus Indrajaya terkena Block oleh Center SBL All Star yang tingginya lebih dari 2 meter.

Memasuki kuarter akhir dengan skor tertinggal 49 - 26, Coach Amran menginstruksikan untuk beralih ke pola Zone Defense.
Strategi tersebut cukup berhasil dalam meredam serangan SBL All Star.
CLS Knights banyak mendapatkan Steal dan memaksa SBL All Star melakukan turn over dengan strategi pertahanan tersebut.
Sampai detik akhir pertandingan para pemain CLS Knights tetap menunjukan semangat yang mengebu - gebu meski skor sudah tertinggal jauh.

Andrie Ekayana, yang masih dalam tahap pemulihan dari cedera lututnya, memberikan tanggapan yang menyatakan dirinya cukup puas dengan permainan teman - temannya malam ini.
"Yang penting dalam Defense sudah bagus. Cara jaga Man to Man sudah rapat, saat Zone Defense kita banyak dapat Steals. Yang harus dibenahi adalah transisi Offense ke Defense harus lebih cepat, juga kerajinan dalam melakukan Box Out sebelum Rebound harus lebih lagi", ungkap Yayan (sapaan akrab Andrie Ekayana).
"Kita memang kalah postur, tapi anak - anak tidak berhenti untuk menunjukan semangat untuk menghentikan lawan".

Apa yang ditunjukkan oleh CLS Knights malam ini akan menjadi bekal yang sangat baik untuk season NBL Indonesia 2010.
Go Knights! Keep up the Spirit!
Photo by look at me - photographie
Kelvin

Jumat, 01 Oktober 2010

Be Part of Us



Dapatkan pula Discount untuk setiap pembelian produk Power Balance di sekretariat CLS Knights, sebesar: 15% untuk Platinum Card, 10% untuk Gold Card dan 5% untuk Silver Card.

Power Balance - Performance Technology
Official CLS Knights Supplier

Kamis, 30 September 2010

Introducing: The Juniors



Sudah beberapa hari ini, status twitter dan facebook CLS Knights terus aktif mengupdate hasil pertandingan CLS Junior di Turnamen CLS Cup 2010.

Sebenarnya siapa dan apa sih CLS Junior itu?
CLS Junior adalah sebuah program pembinaan Tim Basket muda amatir.
Dalam program ini, bukan hanya skill Basket mereka saja yang diasah, tapi CLS juga bekerja sama dengan Universitas Surabaya (UBAYA)untuk memberikan mereka beasiswa pendidikan. Melalui kerja sama ini para pemain muda ini juga dituntut untuk berprestasi dalam bidang pendidikan formal.

Para punggawa CLS Junior memang dipersiapkan dan diharapkan dapat menjadi regenerasi bagi tim CLS Knights di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, CLS Junior terdiri dari para pemain muda pilihan dari seluruh Nusantara.
Sebagian besar dari mereka sudah memiliki prestasi individu yang berskala Nasional, baik di level Basket Pelajar maupun Mahasiswa.

Sejak hari Selasa yang lalu (28 September 2010) sampai hari Sabtu, 2 Oktober 2010, Yayasan CLS menggelar sebuah Turnamen Basket amatir yang diikuti oleh 6 Tim:
- CLS Jr
- PIMNAD (KOBATAMA)
- Go Skate Surabaya (KOBATAMA)
- Pacific Surabaya (KOBATAMA)
- Halim Kediri (KOBATAMA)
- NSHGMC (KOBATAMA)
Selama 3 hari Turnamen berlangsung, CLS Jr sudah berhasil merebut 3 kali kemenangan atas Pacific Surabaya, PIMNAD, dan Halim Kediri.


Berikut adalah Roster dari CLS Junior yang bertanding di Turnamen CLS Cup:

#4 - Sindu Jemmy Sinatra, Pos: SF I TB: 181cm [ asal Blitar JATIM ]

#5 - Kevin Sarchan, Pos: PF I TB: 186cm [ asal Bali ]

#6 - Andy Kusuma, Pos: SG I TB: 175cm [ asal Blitar JATIM ]

#7 - Kevin Yhang, Pos: PG I TB: 180cm [ asal Jakarta ]

#8 - Wisnu Saputra, Pos: PG I TB: 175cm [ NBA Madness 2010 Slam Dunk Champion, asal Lombok ]

#9 - Adrian Bintoro, Pos: SF I TB: 185cm [ asal Semarang JATENG ]

#10 - Herdanu Yudistira, Pos: PF I TB: 187cm [ DBL All Star 2009, asal Balikpapan KALTIM ]

#11 - Arif Hidayat, Pos: PG I TB: 172cm [ DBL All Star 2008 & 2009, asal Jember JATIM ]

#12 - Christian Septiadi, Pos: PF I TB: 186cm [ asal Sampit KALTENG ]

#13 - Ernest Koswara, Pos: SG I TB: 185cm [ Captain UBAYA, asal Bandung JABAR ]

#14 - Herman Lo, Pos: PF / C I TB: 194cm [ MVP LIBAMA Nasional 2009, asal Pematang Siantar SUMUT ]

#15 - Kristianto Halim, Pos: C I TB: 198cm [ SMA IPH, asal Madiun JATIM ]

Rabu, 22 September 2010

"Learn From The Best"


Empat pemain CLS Knights terpilih utk mengikuti program Camp Bola Basket yang sangat bergengsi tersebut. Sandy Febiansyakh, Jeffry Bong, Dwi Haryoko, dan Wijaya Saputra menjadi para pemain CLS Knights yg beruntung untuk bertemu dan belajar langsung dari seorang Legenda NBA: Detlef Schrempf.


"My IDC Team is Toronto Raptors", itulah status twitter Wijaya Saputra kemarin. Wijaya direkrut oleh Tim NBA Toronto Raptors?! Oh.. Ternyata itu adalah nama tim-nya di NBA Indonesia Development Camp (IDC) 2010 di Bandung, yg diadakan oleh NBL Indonesia. Sandy Febiansyakh juga berada di Tim yg sama, yaitu Toronto Raptors, Jeffry Bong di Oklahoma City Thunder, sedangkan Dwi Haryoko bersama Sacramento Kings.


Pengalaman dan keahlian yang akan dibagikan oleh Detlef Schrempf; mantan Finalis NBA yg pernah menghadapi Michael Jordan dan timnya, Chicago Bulls di Finals NBA, akan sangat membantu keempat pemain CLS Knights tersebut untuk berkompetisi dan mencoba menembus Final di musim pertama NBL Indonesia 2010. Antusiasme ditunjukkan oleh para pemain CLS Knights terpilih sejak hari pertama Camp di Bandung ini. Sandy Febiansyakh "Sang Sniper Jitu", menganggap inilah saatnya utk "Learn From The Best", karena Detlef Schrempf adalah juga seorang Penembak 3 angka yang sangat tajam.


Berikut beberapa komentar para pemain CLS Knights:


"Kita dapat hal-hal yg sebenarnya sudah kita lakukan, tapi ada beberapa detil kecil yang diajarkan oleh Detlef tidak pernah kita perhatikan selama ini", Jeffy Bong.


"Satu hal yang saya kagum dan akan ingat selalu dari Detlef, adalah prinsipnya yang mengatakan; "When you have Passion, all work is gonna be easy", Wijaya Saputra.


Jika punya kesempatan Wijaya juga punya pertanyaan pribadi untuk Detlef, "Sehari latihan shooting berapa kali sih, kok bisa sampai sekarang sudah berhenti main pun masih jago banget?!"


Selain itu Dwi Haryoko yang mengagumi kesuksesan Detlef sebagai mantan Bintang NBA ingin menanyakan langsung ke Detlef Schrempf; "Bagaimana cara anda membagi waktu sebagai pemain, sehingga anda dapat berhasil di karir, pendidikan, dan bidang lain yang anda geluti?"


Go CLS Knights Don't Stop Learning from the BEST!

We appreciate NBL Indonesia, NBA, and Detlef Schrempf for the opportunity given to four of our playersto join this amazing Basketball Camp. "Photo by (RAKA DENNY/JAWA POS)"