About Us

Kamis, 23 Desember 2010

Kenangan Terindah dan Terburuk bagi Nuvo CLS Knights


Recap Seri 3 NBL Indonesia - Solo


Hasil Seri 3 di Solo, memberikan sebuah kenangan terindah dan juga sekaligus menjadi yang terburuk bagi Nuvo CLS knights selama perjalanannya dalam NBL Indonesia 2010-2011.

Di hadapan publik Solo, Nuvo CLS Knights berhasil memetik 3x Kemenangan dari Citra Satria, Pelita Jaya, dan SW Angsapura, lalu 2x kekalahan dari Satria Muda dan Garuda.

Sangat di sayangkan, dengan apa yang kami miliki seharusnya kami bisa memetik minimal 4 kemenangan di Kota Solo ,” Ujar Bambang Susilo selaku General Manajer Nuvo CLS Knights.

Kekalahan 2x di Solo, menjadi yang terburuk bagi Nuvo CLS Knights sejak bergulirnya NBL Indonesia sampai saat ini. Yang mana dalam seri-seri sebelum-nya, CLS hanya menerima 1 kekalahan di setiap serinya; di Seri 1 Surabaya, Nuvo CLS Knights dikalahkan oleh Pelita Jaya, dan Seri 2 Bandung oleh Satria Muda.

Kekalahan dari Satria Muda dan Garuda di Seri 3 Solo sangat menyakitkan bagi Nuvo CLS Knights, melihat penampilan dari seri-seri sebelumnya, seharusnya CLSK mampu merebut kemenangan melawan 2 raksasa era IBL tersebut. Terlebih Garuda yang pernah kalah dari CLSK di seri 1 dengan selisih 31 points.

Meskipun hasil Seri 3 di Solo tidak terlalu memuaskan, secara keseluruhan penampilan dari anak - anak besutan Coach Amran ini menunjukan peningkatan. “Defense sudah lebih berkembang, kami perlu sedikit pembenahan di sektor Offense. Anak-anak sudah lebih baik dalam sistem permainan yang saya terapkan,” Ungkap Pelatih kawakan Coach W. Amran.
“Pengalaman dan Konsistensi performa dalam setiap pertandingan, masih menjadi masalah bagi anak – anak muda CLS ini ”, tambah Coach Amran.

Dalam hal Non-Teknis, “Mental Bertanding” dari para pemain muda CLSK juga terlihat meningkat. Terbukti saat berhadapan dengan Garuda, meski sudah tertinggal 20 points di akhir kuarter 3, Dimaz Muharri dan kawan –kawan dapat bangkit melawan di kuarter akhir dan berhasil memperkecil ketertinggalan. Freddy Chen menjadi mesin pengumpul poin terbanyak meski hanya bermain sebentar, yaitu dalam kuarter 4 saja. Meski sayang hasil akhir tetap kalah, ada suatu sedikit “cahaya cerah” ditunjukkan oleh para punggawa CLS Knights Surabaya pada akhir pertandingan tersebut.

Terlepas dari semua itu, Nuvo CLS Knights juga mengukir sebuah kenangan termanis di Kota Solo. CLSK berhasil mematahkan rekor tidak terkalahkan Pelita Jaya. Setelah bertahan dengan julukan the Unbeatable Team selama 11 pertandingan berturut – turut, akhirnya CLSK memberikan kejutan bagi Pelita Jaya di Solo. Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan melalui pertarungan yang keras dan membalas kekalahan yang di Seri 1.

Momen indah ini juga mengukirkan sebuah sejarah baru bagi Pasukan asal Surabaya. Kemenangan atas Pelita Jaya memberikan sebuah warna baru dalam persaingan mengejar Juara di NBL Indonesia musim perdana. Seperti halnya

“Thank you SOLO and for all the Supports! Next series we’ll be better!!!,” janji “WIJIN” sapaan akrab Wijaya Saputra .

Keep on Fighting Knights!!!
(rntj)
Photo by Farid - Jawa Pos

Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights di NBL Indonesia Seri 3 Solo :

Nuvo CLS Knights (64) – Satria Muda (70)

Nuvo CLS Knights (82) – Citra Satria (35)

Nuvo CLS Knights (71) – Pelita Jaya (64)

Nuvo CLS Knights (68) – SW Angsapura (51)

Nuvo CLS Knights (55) – Garuda (68)

1 komentar:

  1. Tetap semangat.. Pasti bisa.. CLS blom habis.. Revans di seri2 berikutnya ^^

    BalasHapus