About Us

Senin, 27 Desember 2010

Good Looking, Good Personality, and Great Spirit



Player of the Week - Nuvo CLS Knights
Wijaya “ Wijin “ Saputra : Idola yang Rendah Hati

Wijin; sapaan akrab dari Wijaya Saputra, salah satu pemain yang memiliki talenta hebat dalam dirinya. Berbekal segudang pengalaman dari berbagai ajang kompetisi Basket di Indonesia, dari kompetisi antar klub amatir di Jakarta sampai Kompetisi Basket tertinggi antar Universitas di Indonesia (LIBAMA Nasional) pada era tahun 2005-2007, Wijin akhirnya naik kasta ke liga professional ( dulu IBL sekarang NBL Indonesia) pada tahun 2008.



Sejak awal karirnya di Profesional Wijaya sudah membela Nuvo CLS Knights Surabaya.
Meski selalu tampil gemilang di ajang LIBAMA Nasional dan berhasil meraih tiga kali juara Nasional, serta meraih medali perunggu saat membela Tim Nasional Basket Junior di ASEAN University Games Vietnam 2006; tidak membuat anak muda asal Jakarta ini langsung mendapat perhatian dan kesempatan menunjukan kemampuannya di tim Profesional.
Wijaya, harus melewati proses panjang selama 2 tahun untuk benar – benar meyakinkan pelatih akan yang dia miliki. Selama dua tahun tersebut Wijin lebih banyak berada di bangku cadangan CLSK, saat rekan - rekan setimnya sedang berjuang.


Bukan hal mudah bagi seorang pemain muda untuk melewati proses yang berat ini.

Tapi Wijaya selalu menunjukan semangat pantang menyerah yang luar biasa.
Terbukti di Musim Kompetisi NBL Indonesia 2010-2011 menjadi berkah bagi dirinya, sejak seri 1 di Surabaya dia mendapat kepercayaan dari tim pelatih untuk masuk dalam jajaran Starting 5 di Kubu Nuvo CLS Knights Surabaya.

“Saya tidak kecewa meskipun tidak mendapat kesempatan untuk bermain, justru hal itu yang lebih memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi, “ Ujar Wijin mengenang awal karirnya

Kepercayaan yang telah didapatnya tentu saja tidak di sia-siakan oleh Wijin, saat ini dia menduduki urutan Tiga Besar Pencetak Points bagi CLSK di NBL Indonesia saat ini. Selain itu, Wijin juga kerap kali menjadi senjata penentu dari CLSK meraih kemenangan.


Wijaya juga berhasil mencetak angka terbanyak sepanjang karirnya sebagai pemain basket saat melawan Garuda di Seri 1 NBL Indonesia, dengan 22 Points dan menciptakan sebuah momen bersejarah tembakan 3 angka buzzer beater dari ¾ lapangan di akhir kuarter 2.


“Wijaya Saputra merupakan salah satu pemain kami yang perkembangannya sangat pesat. Semangat juang anak ini sangat tinggi di lapangan, Maka saya berani memberikan kepercayaan kepada dia sebagai Starter di Tim kita,” Ujar Coach Amran memberikan pujian.


Tidak bisa dipungkiri, pemain basket yang juga mantan bintang iklan produk sepatu dan parfum ternama ini memiliki modal Wajah yang Tampan dan kepribadian yang rendah hati, hal tersebut membuat banyak para penggemar yang sangat mengidolakan Wijaya saat ini terutama para kaum hawa.


Di usianya yang semakin Dewasa ( 25 tahun ), Wijin bertekad mengantarkan Nuvo CLS Knights Surabaya menjadi JUARA di NBL Indonesia.
“Memberikan hadiah paling indah bagi para fans, Nuvo CLS Knights, dan tentu saja bagi kota Surabaya adalah ambisi saya di tahun ini”, tekad Wijaya Saputra.
(rntj)


Wijaya Saputra I #8 I SG

Regular Season 2010-2011 Statistics
PPG : 7.9
RPG :.5.2
APG : 1.8

Born: Jakarta, 25 Januari 1985
Height: 184 cm
Weight: 83 kg

Jumat, 24 Desember 2010

Merry Christmas


Keluarga Besar Nuvo CLS Knights mengucapkan Selamat Hari Natal
25 - Desember - 2010

We wish everyone a Happy Holiday and Full of Blessings from God

Kamis, 23 Desember 2010

Kenangan Terindah dan Terburuk bagi Nuvo CLS Knights


Recap Seri 3 NBL Indonesia - Solo


Hasil Seri 3 di Solo, memberikan sebuah kenangan terindah dan juga sekaligus menjadi yang terburuk bagi Nuvo CLS knights selama perjalanannya dalam NBL Indonesia 2010-2011.

Di hadapan publik Solo, Nuvo CLS Knights berhasil memetik 3x Kemenangan dari Citra Satria, Pelita Jaya, dan SW Angsapura, lalu 2x kekalahan dari Satria Muda dan Garuda.

Sangat di sayangkan, dengan apa yang kami miliki seharusnya kami bisa memetik minimal 4 kemenangan di Kota Solo ,” Ujar Bambang Susilo selaku General Manajer Nuvo CLS Knights.

Kekalahan 2x di Solo, menjadi yang terburuk bagi Nuvo CLS Knights sejak bergulirnya NBL Indonesia sampai saat ini. Yang mana dalam seri-seri sebelum-nya, CLS hanya menerima 1 kekalahan di setiap serinya; di Seri 1 Surabaya, Nuvo CLS Knights dikalahkan oleh Pelita Jaya, dan Seri 2 Bandung oleh Satria Muda.

Kekalahan dari Satria Muda dan Garuda di Seri 3 Solo sangat menyakitkan bagi Nuvo CLS Knights, melihat penampilan dari seri-seri sebelumnya, seharusnya CLSK mampu merebut kemenangan melawan 2 raksasa era IBL tersebut. Terlebih Garuda yang pernah kalah dari CLSK di seri 1 dengan selisih 31 points.

Meskipun hasil Seri 3 di Solo tidak terlalu memuaskan, secara keseluruhan penampilan dari anak - anak besutan Coach Amran ini menunjukan peningkatan. “Defense sudah lebih berkembang, kami perlu sedikit pembenahan di sektor Offense. Anak-anak sudah lebih baik dalam sistem permainan yang saya terapkan,” Ungkap Pelatih kawakan Coach W. Amran.
“Pengalaman dan Konsistensi performa dalam setiap pertandingan, masih menjadi masalah bagi anak – anak muda CLS ini ”, tambah Coach Amran.

Dalam hal Non-Teknis, “Mental Bertanding” dari para pemain muda CLSK juga terlihat meningkat. Terbukti saat berhadapan dengan Garuda, meski sudah tertinggal 20 points di akhir kuarter 3, Dimaz Muharri dan kawan –kawan dapat bangkit melawan di kuarter akhir dan berhasil memperkecil ketertinggalan. Freddy Chen menjadi mesin pengumpul poin terbanyak meski hanya bermain sebentar, yaitu dalam kuarter 4 saja. Meski sayang hasil akhir tetap kalah, ada suatu sedikit “cahaya cerah” ditunjukkan oleh para punggawa CLS Knights Surabaya pada akhir pertandingan tersebut.

Terlepas dari semua itu, Nuvo CLS Knights juga mengukir sebuah kenangan termanis di Kota Solo. CLSK berhasil mematahkan rekor tidak terkalahkan Pelita Jaya. Setelah bertahan dengan julukan the Unbeatable Team selama 11 pertandingan berturut – turut, akhirnya CLSK memberikan kejutan bagi Pelita Jaya di Solo. Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan melalui pertarungan yang keras dan membalas kekalahan yang di Seri 1.

Momen indah ini juga mengukirkan sebuah sejarah baru bagi Pasukan asal Surabaya. Kemenangan atas Pelita Jaya memberikan sebuah warna baru dalam persaingan mengejar Juara di NBL Indonesia musim perdana. Seperti halnya

“Thank you SOLO and for all the Supports! Next series we’ll be better!!!,” janji “WIJIN” sapaan akrab Wijaya Saputra .

Keep on Fighting Knights!!!
(rntj)
Photo by Farid - Jawa Pos

Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights di NBL Indonesia Seri 3 Solo :

Nuvo CLS Knights (64) – Satria Muda (70)

Nuvo CLS Knights (82) – Citra Satria (35)

Nuvo CLS Knights (71) – Pelita Jaya (64)

Nuvo CLS Knights (68) – SW Angsapura (51)

Nuvo CLS Knights (55) – Garuda (68)

Selasa, 14 Desember 2010

Pelita Jaya Akhirnya Kalah


nblindonesia.com - 14/12/2010


Pelita Jaya Akhirnya Kalah
CLS Patahkan Rekor Undefeated Pelita


Rekor tak pernah terkalahkan selama 11 pertandingan sebelumnya yang dipegang Pelita Jaya Esia Jakarta akhirnya patah pada pertandingan ke 12. Pelita Jaya tumbang atas tim yang pernah mereka kalahkan pada Seri I di Surabaya, Nuvo CLS Knights Surabaya, 64-71.


Seperti telah diprediksi sebelumnya, pertarungan dua tim ini berjalan sangat seru. Sayangnya, Pelita Jaya harus tampil tanpa pemain andalannya Andy "Batam" Poedjakesuma yang terkena cedera ringan saat berlatih. Sebagai gantinya, coach Rastafari Horongbala menurunkan Ary Chandra sebagai pengganti. Kuarter pertama berjalan cepat dan seru, CLS Knights hanya mampu unggul dua angka di ujung kuarter pertama.


Pada kuarter kedua, intensitas permainan kedua tim meningkat. Dwi Haryoko dari CLS Knights berjibaku keras dengan forward Pelita Jaya, Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan. Dwi berhasil mencetak sembilan angka di akhir kuarter kedua sementara Komink, belum mampu membawa Pelita Jaya unggul di akhir kuarter walau sudah mencetak enam angka. CLS Knights unggul 33-27.


Pelita Jaya yang mulai terkenal karena konsistensi permainan menunjukan kapasitasnya di kuarter ketiga. Sebaliknya CLS Knights justru bermasalah di kuarter ketiga. Pelita Jaya langsung mengejar raihan angka CLS Knights. Dimas Aryo Dewanto bermain sangat gemilang dengan membukukan 10 angka di kuarter ketiga dan membawa Pelita Jaya unggul sementara 45-44.


Pertandingan seru ini bahkan berjalan cukup keras. Setidaknya empat pemain CLS Knights sampai terbanting keras ke lantai. Wijaya Saputra sampai bersalto sebelum terjatuh keras. Sementara Febri juga terbanting keras karena foul dari Joullius Christian Iroth. Jeffry Bong yang terlihat agak parah sehingga tidak bisa meneruskan pertandingan. Pengorbanan para pemain CLS Knights akhirnya terbayar lunas dan manis. (mb)


Source: nblindonesia.com

Jumat, 10 Desember 2010

MOTIVASI: REBUT dan PATAHKAN REKOR!!!


Seri 3 NBL Indonesia di Solo



Dari penampilan 2 Seri yang telah di lalui, Nuvo CLS Knights Surabaya memetik hasil yang sangat mengejutkan dibandingkan dengan musim - musim sebelumnya.

Dari 11 laga yang telah dilakoni, tim asal Surabaya ini berhasil memetik 9 kali kemenangan, dan hanya kalah 2 kali; oleh Satria Muda dan Pelita Jaya.

Hasil ini membawa Nuvo CLS Knights bertengger di posisi 2 klasemen sementara di NBL Indonesia.



Tren positif di 2 Seri yang telah dilalui ini, akan mendapat ujian berat dalam Seri ke-3 di kota Solo.

Yang mana dalam Seri 3, Nuvo CLS Knights akan berjumpa dengan 5 tim yang sudah pernah mereka hadapi sebelumnya, yakni Satria Muda, Citra Satria, Pelita Jaya, SW Angsapura, dan Garuda.
Dari hasil pertemuan sebelumnya dengan ke-5 tim itu, Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan dari 3 tim yakni Citra satria, Angsapura, Garuda. Dan kalah dari 2 tim yang saat ini bertengger di Tiga Besar klasemen sementara Pelita Jaya (1) dan Satria Muda (3).


Meski demikian di pertemuan selanjutnya dalam Seri 3 ini, Nuvo CLS Knights siap merebut kembali kemenangan demi kemenangan. Kesempatan yang ada, akan dimaksimalkan sebaik mungkin oleh Klub yang beralamat di GOR Kertajaya, Surabaya ini.
Terutama dalam menghadapi Tim yang notabene masih belum terkalahkan di 2 seri sebelumnya, yakni Pelita Jaya.

Motivasi para Pemain sangat tinggi untuk mengalahkan tim kuat asal Jakarta ini.

“Rekor belum terkalahkan di NBL Indonesia itu akan segera kami pecahkan”, ujar Bambang Susilo; General Manager Nuvo CLS Knights.


Selain itu, Nuvo CLS Knights Surabaya juga bersemangat untuk merebut kemenangan dari dua Tim bertabur bintang lainnya, yakni sang mantan juara bertahan dan rivalnya di era IBL; Satria Muda dan Garuda.

Meski kedua tim ini sempat kewalahan di Seri - Seri sebelumnya, mereka masih patut diwaspadai. Terbukti dengan bangkitnya Satria Muda di Seri 2 dan menyapu bersih semua lawannya.



’’Pelatih memang belum menentukan target, namun kami para pemain bertekad untuk menyapu bersih semua laga. Terutama saat melawan Satria Muda, ingin rasanya kami membalas kekalahan di Bandung,’’ kata Indra, sang Captain (lewat NBL Indonesia).



Melihat motivasi dari tim besutan Coach Amran ini, rasanya bukan hanya isapan jempol belaka untuk bisa membalas kekalahan dari Satria Muda dan mematahkan rekor tak terkalahkan Pelita Jaya, bahkan menyapu bersih semua pertandingan.

Terbukti dari peningkatan peforma para Pemain di setiap Serinya, semakin matangnya para Pemain Muda, serta semakin solidnya kebersamaan Tim baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ada 1 hal lagi yang menjadi sebuah Suntikan MENTAL untuk merebut semua kemenangan, yaitu BUKTI bahwa Nuvo CLS Knights pernah berhasil mengalahkan semua tim yang akan dihadapi di Seri 3 ini.



Let's Go Knights!!!
(rntj)

Rabu, 01 Desember 2010

TARGET TERCAPAI


Kejutan dari Pemain Muda



“ Kami bukan jago kandang, kami akan buktikan ”, tekad Dwi Haryoko (#2) saat wawancara oleh Radio Hard Rock FM di Surabaya.



NBL Indonesia baru saja menyelesaikan Seri 2 di Kota Bandung. Di Seri 2 ini, NUVO CLS Knights Surabaya berhasil menunjukan Kapasitas mereka yang “Bukan Jago Kandang’ seperti kalimat di atas.



Di hadapan publik kota Bandung NUVO CLS Knights Surabaya berhasil memetik 4x kemenangan dan 1x kekalahan dari 5 Pertandingan.

Nuvo CLS Knights berhasil memetik kemenangan dari Citra Satria, Bima Sakti, Stadium, dan juga Muba Hangtuah.

Hanya kalah dari Satria Muda lewat pertandingan yang sangat ketat.


Keberhasilan ini sesuai dengan apa yang di targetkan oleh Head Coach Amran, lewat media sebelum Seri 2 di mulai.

"Anak-anak telah berhasil membuktikan kepada para penggemarnya, bahwa mereka bukan jago kandang,” ujar Bambang Susilo General Manager.
Hasil ini kembali membawa CLS Knights kembali memuncaki klasemen sementara dengan sembilan kemenangan dari 11 laga yang sudah dijalani.


Hasil yang dicapai oleh pasukan Ksatria Surabaya ini, juga tidak lepas dari Kontribusi pemain-pemain muda.

Dengan kepercayaan yang diberikan, Freddy Chen dan Elia Bukit berhasil menjadi Back-up untuk posisi Big Man.

Dan saat berhadapan dengan Stadium dan Muba, Sigit (Rookie) menjadi pemecah kebuntuan poin bagi CLS Knights.
“Pemain muda kami berhasil membuktikan kepercayaan yang saya berikan, Saya memberikan nilai lebih bagi Sigit. Dia calon pemain hebat di tim kami ”, ujar Pelatih Senior yang akrab dipanggil "Kak Amran".


Dengan komposisi pemain senior dan muda yang semakin padu, memberikan kemudahan bagi NUVO CLS Knights Surabaya untuk merotasi pemain. Hal ini akan menjadikan kekuatan yang sangat berguna bagi Nuvo CLS Knights untuk mengarungi seri-seri selanjutnya dan tentu saja untuk bersatu mengejar hak menjadi JUARA.



Selain itu, Keberhasilan Nuvo CLS Knights di Bandung kali ini, tidak lepas dari dukungan para supporter yang selalu setia memberikan dukungan moral melalui media - media elektronik seperti twitter maupun facebook.

"Kami sangat merasakan betapa cintanya Supporter kami yang tidak pernah lelah mendukung kami, dan tentu saja, itu semua adalah Berkat dari Yang di Atas", ungkap Rachmad Febri Utomo (#10).



Terima kasih untuk Supportnya Teman - Teman! You guys Rock...

Go Knights Go... !!

(rntj)


Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights di NBL Indonesia Seri 2 Bandung:


Nuvo CLS Knights (72) – Citra Satria (26)

Nuvo CLS Knights (60) – Satria Muda (66)

Nuvo CLS Knights (72) – Bima Sakti (39)

Nuvo CLS Knights (72) - Stadium (48)

Nuvo CLS Knights (68) – Muba Hangtuah (52)