About Us

Sabtu, 24 Desember 2011

Jumat, 23 Desember 2011

Start Buruk di Bandung (Recap Seri 1 NBL Indonesia 2011/2012)





CLS Knights Good Day Raih 3 Kemenangan dan 3 Kekalahan

Seri 1 telah usai di selenggarakan di Kota Bandung.  Sebagai awal dari seluruh perlehatan NBL Indonesia musim reguler 2011/2012 atau musim kedua-nya, banyak sekali kejutan-kejutan yang terjadi di Kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat tersebut. 
Terlebih bagi CLS Knights Good Day Surabaya yang harus puas meraih 3 kemenangan dan 3 kekalahan dari 6 laga di Bandung.  Hasilnya, CLS Knights Good Day sementara bertengger di peringkat kelima Klasemen dengan 9 (Sembilan) poin.

Hasil itu tentu saja di luar dari prediksi banyak kalangan pecinta Bola Basket, apalagi bagi kubu internal tim besutan Risdianto Roeslan tersebut.  Di gadang-gadang sebagai calon kuat untuk menjuarai NBL Indonesia 2011/2012, hasil ini bisa di katakan buruk dan di bawa target.  Kekalahan yang di derita dari Stadium (74-79), Muba Hangtuah (61-67), dan Garuda Bandung (48-64) seolah memberikan tamparan keras, bahwa perjalanan menuju tangga juara masih panjang dan berat.

Kekalahan dari 3 tim pesaing itu bukan tanpa alasan, penampilan Dimaz dkk jauh menurun jika di bandingkan ketika menjuarai turnamen Pre-season lalu.  Kesalahan-kesalahan kecil dan sering terburu-buru menjadi senjata makan tuan bagi Kami (CLS Knights).  Apalagi akurasi tembakan yang buruk (22% tembakan 3pts per pertandingan), padahal sejatinya itulah senjata utama CLS Knights Good Day selama ini.

CLS Knights Good Day berhasil mencuri kemenangan ketika berhadapan dengan BSC Jakarta (70-43), Bima Sakti (68-48), dan Satya Wacana (101-63).  Ketiga tim tersebut memang di atas kertas masih berada di bawa tim yang di bermarkas di kota Surabaya tersebut. 

Start buruk di Bandung tentu akan menjadi bahan evaluasi dari kubu internal CLS Knights Good Day.  Tentu ada beberapa hal harus segera di perbaiki, masih ada waktu 2 minggu sebelum seri 2 di selenggarakan di Kota Solo.  CLS Knights Good Day harus bangkit dan membalas kekalahan di seri-seri berikutnya.  Tentu anak-anak harus ekstra kerja keras belajar dari apa yang terjadi di Bandung dan memperbaikinya. 

“Yang pasti kami harus memperbaiki Defense (Pertahanan), Akurasi tembakan, dan juga Free Throw. Kami Optimis untuk bisa bangkit, terlebih kami punya fans-fans yang selalu memberikan support luar biasa dan itu membuat kami akan Bangkit, BEL1EVE”, Ujar Wijaya Saputra Shooting Guard CLS Knights Good Day.


Hasil Seri 1 NBL Indonesia 2011/2012, di Bandung :
Game 1 : CLS Knights Good Day vs Stadium (74-79)
Game 2 : CLS Knights Good Day vs Muba Hangtuah (61-67)
Game 3 : CLS Knights Good Day vs BSC Jakarta (70-34)
Game 4 : CLS Knights Good Day vs Bima Sakti (68-48)
Game 5 : CLS Knights Good Day vs Satya Wacana (101-63)
Game 6 : CLS Knights Good Day vs Garuda (64-48)


Jumat, 09 Desember 2011

CLS Knights Target Juara NBL Indonesia





Enam Artis Ramaikan Pengenalan Pemain


CLS Knights Good Day Surabaya resmi memperkenalkan skuadnya di kompetisi Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Acara di GOR Kertajaya tadi malam (2/12) tersebut berlangsung meriah. Sejumlah artis hadir untuk memberikan dukungan kepada klub basket asal Surabaya itu.

Enam artis tersebut tampil di acara puncak yang bertajuk Celebrity Game. Di antaranya, Mario Lawalata, Yogi Finanda, dan Ibnu Jamil. Ada pula Augie Fantinus serta Udjo dan Yosi Project Pop. Mereka melakukan pertandingan persahabatan dengan CLS Knights.   

Pertandingan berlangsung kocak dan menghibur ribuan fans CLS Knights yang hadir. Mereka berbaur dengan penggawa CLS yang dipecah menjadi dua tim, yakni ungu dan putih. 

Pada awal pertandingan, penonton langsung terpingkal-pingkal dengan aksi lucu para selebriti itu. Celana shooting guard Wijaya Saputra yang melakukan free throw malah dipelorotin oleh Augie. Aksi lainnya, saat Yosi membawa bola, tiba-tiba Udjo meminjam mikrofon dari pembawa acara dan mengumumkan bahwa rekannya itu berulang tahun. Sontak semua pemain dari kedua tim langsung menyalami Yosi. Pertandingan terhenti beberapa saat dan penonton terpingkal-pingkal. 

Ibnu Jamil dan Mario Lawalata juga tidak kalah kocak. Dalam suatu kesempatan, Mario mengangkat tubuh fans CLS Knights asal SMPN 3 Surabaya Aisyah Amalia untuk memasukkan bola. Aisyah saat itu berperan sebagai pelatih tim ungu. Aksi serupa dilakukan forward CLS Dwi Haryoko yang mengangkat Ibnu Jamil. ''Inilah Ibnu Jamil, kakak Saipul Jamil,'' teriak Udjo. 

Wasit Ganang Ari yang memimpin pertandingan malah ikut bertanding. Bahkan, lemparan tiga angkanya masuk dan membuat penonton bertepuk tangan. Pelatih kepala CLS Risdianto Roeslan yang berada di bangku penonton sampai harus berlari di ke tengah lapangan untuk menyalami wasit. Skor akhir 57-53 untuk tim Ungu yang didukung Ibnu Jamil, Udjo, dan Mario Lawalata. 

Mario menyebut, acara itu sangat spesial. ''Seharusnya kayak gini sebuah acara pengenalan pemain. Jadi, CLS semakin dikenal dan bertambah fansnya,'' tegasnya. 

Pendapat yang sama disampaikan Udjo. Pria yang bernama asli Djoni Permato itu gembira bisa andil dalam acara tersebut. ''Manajemen CLS kreatif banget untuk mengenalkan roster baru lewat acara ini. Mereka tahu banget cara untuk memanjakan fans,'' tutur Udjo. Tahun lalu Mario dan Udjo juga berpartisipasi pada pertandingan amal CLS. 

Ibnu Jamil yang baru pertama bermain di GOR Kertajaya juga merasa gembira. ''Sejak SD sampai SMP, saya serius main basket. Juga nonton. Seneng banget, apalagi bisa main dengan pemain basket beneran,'' paparnya. 




Terlepas dari kemeriahan itu, CLS menyimpan ambisi besar pada musim depan. Targetnya tidak tanggung-tanggung, yakni merebut gelar juara. Apalagi, CLS punya modal, yakni menjadi juara preseason tournament

''Saya kira, yang bisa mengalahkan CLS adalah CLS sendiri. Target kami jelas menjadi juara musim ini,'' kata pelatih CLS Risdianto Roeslan. 

''Tema kami tahun ini adalah Bel1eve (baca: believe) dengan angka satu berwarna emas. Tahun lalu kami final. Jadi, musim ini idealnya juara,'' ucap Managing Partner CLS Christopher Tanuwidjaja.(nur/c8/tom)



Source by Jawapos Group

NBL Indonesia 2011 1st Series


( For Computer)


(For Ipad)

Seri 1 perlehatan NBL Indonesia musim 2011 akan di mulai pada tanggal 10 Desember 2012. Selama seri 1 di Bandung, CLS Knights Good Day Surabaya akan bertanding sebanyak 6 kali.  Lawan-lawan yang akan  di hadapi antara lain, Stadium Jakarta, Muba Hangtuah, BSC Jakarta, Bima Sakti Malang, Satya Wacana, dan Garuda Bandung sebagai tuan rumah.  Hari ini (Sabtu), para pemain baru saja bergerak menuju kota Bandung, game pembuka melawan stadium Jakarta akan di selenggarakan pada ke-esokan harinya.  

Di Kubu Internal CLS Knights Good Day sendiri sangat optimis dapat memetik kemenangan dan berhasil menyapu bersih seluruh game di Bandung.  Para punggawa tim besutan Coach Risdianto Roeslan itu, akan tampil dengan kekuatan terbaik, total ada 14 pemain yang di persiapkan untuk merebut gelar juara musim ini.  

Semua Optimis, semua penuh semangat dan itu baik untuk kita.  Semoga di seri 1 ini membuat anak-anak makin percaya diri dan tampil maksimal.  Kami mohon dukungan dari teman-teman semua," Ungkap Risdianto Roeslan selaku Head Coach CLS Knights Good Day.

Jadwal Lengkap CLS Knights Good Day Seri 1 di Bandung ;

Minggu, 11 Des 2011, 16.00 WIB : CLS Knights Good Day vs Stadium Jakarta (Live Streaming)

Senin, 12 Des 2011, 18.00 WIB : CLS Knights Good Day vs Muba Hangtuah (Live Streaming) 

Rabu, 14 Des 2011, 16.00 WIB : CLS Knights Good Day vs BSC Jakarta

Kamis, 15 Des 2011, 20.00 WIB : CLS Knights Good Day vs Bima Sakti Malang

Sabtu, 17 Des 2011, 16.00 WIB : CLS Knights Good Day vs SW Salatiga

Minggu, 18 Des 2011, 18.00 WIB : CLS Knights Good Day vs Garuda Bandung (Live Streaming)


Senin, 21 November 2011

Jalani Laga Pemanasan di Jakarta



 

Jelang NBL Indonesia Season 2011/2012

Perlehatan NBL Indonesia musim 2011/2012 tinggal menyisakan hitungan hari, tercatat seri 1 yang akan di selenggarakan di kota Bandung akan di mulai pada tanggal 10 Desember 2011. Persiapan demi persiapan telah di rancang oleh tim pelatih CLS Knights. Salah satunya adalah menjalani laga pemanasan di Jakarta untuk lebih mengukur kesiapan para pemain jelang musim reguler.

Kesempatan ini juga di manfaatkan untuk menjajal kekuatan lawan, setidaknya kita punya gambaran tentang lawan yang akan di hadapi nantinya di pertandingan sesungguhnya. Rencana-nya, selama di Jakarta, CLS Knights akan menjajal beberapa tim seperti Stadium, Aspac, Muba, Garuda, dan Pelitajaya. 

Jadwal uji coba ini sudah sangat lengkap. Kecuali Satria Muda yang ke Filipina, kami mendapatkan lawan-lawan yang bagus,'' tutur Risdi seperti yang di lansir oleh NBLIndonesia.com.

- Senin, 21 Nov 2011: CLS Knights vs Stadium.
GOR Lokasari Mangga Besar, pkl 16.00 WIB

- Selasa, 22 Nov 2011: CLS Knights vs Aspac.
GOR Lokasari Mangga Besar, pkl 18.00 WIB

- Rabu, 23 Nov 2011: CLS Knights vs MUBA.
Hall A GBK Senayan pkl 15.00 WIB
- Kamis, 24 Nov 2011: CLS Knights vs GARUDA.
GOR Soemantri Kuningan pkl 18.00 WIB
 

Kamis, 27 Oktober 2011

Unggul Pengalaman & Mental

 


CLS Knights Jr Beri Pelajaran Berharga Untuk Tim DBL All-Star 2011

Para pemain binaan CLS Knights (Junior) mendapatkan kesempatan berharga menjajal kekuatan tim DBL All-Star 2011 kemarin alam di DBL Arena.  Ajang itu merupakan laga pemanasan bagi tim DBL All-star 2011 sebelum terbang ke Seatle, USA dan melakoni laga internasional melawan Gold Coast Scoody All-Star (Australia).

Skuad CLS Knights Junior sendiri di perkuat oleh pemain-pemain rekrutan dari berbagai daerah untuk mendapatkan pembinaan dan di persiapkan untuk menjadi pemain Profesional di tahun-tahun mendatang.  Wisnu Saputra,  Ade, Yong Jun, Kevin Sarchan, Andrian Bintoro, dan Arif Hidayat.  Di lengkapi dengan 4  pemain IPH Surabaya(Juara Nasional Pop-Mie Basketball 2011) yakni : Ardi Li, Bryant Enchance, A. Rizal, dan Kristianto halim. Dan 2 pemain yang akan naik ke level NBL Indonesia, Herman Lo dan Ernest Koswara.

Pertandingan tadi berjalan cukup sengit di awal-awal laga.  Anak-anak DBL All-star dapat mengimbangi permainan yang di peragakan oleh anak-anak besutan Coach Wahyu Budi.  Terlihat, anak-anak CLS Knights Jr masih sering melakukan turnover dan demam panggung, banyak sekali kesalahan-kesalahan dasar yang seharusnya tidak terjadi.  Alhasil, Quarter 1 di tutup dengan skor 19-15 untuk keunggulan CLS Knights Jr.  

Memasuki Quarter 2 sampai akhir pertandingan, gantian anak-anak DBL All-Star yang kesulitan untuk meladeni permainan Wisnu dkk.   Permainan tim besutan Sri Ko Padma ini tidak berkembang, para pemain terlihat tertekan dengan agresifitas pemain-peman potensial dari CLS Knights Jr.  Akhirnya tim DBL All-Star harus menyerah dengan skor cukup jauh 87-50.  Malam itu, Wisnu Saputra menjadi bintang bagi CLS Knights Jr dengan perolehan 24 poin.

Secara kualitas skill permainan sebenarnya sama saja, cuman anak-anak DBL All-Star kurang pengalaman dan mentalnya belum kuat.  Anak-anak CLS Knights Jr mentalnya lebih siap malam ini,” Pendapat Jeffry Bong yang menyaksikan laga ini.

Di lain sisi, pelatih tim putra DBL All-Star Putra Aditya mengatakan, Pertandingan malam ini sangat bermanfaat untuk para pemainnya.  Kita bisa belajar banyak dari pemain-pemain CLS Knights Jr terutama para Bigman-nya.  Pemain CLS Knights Jr punya potensi hebat untuk menjadi pemain besar, paling menarik perhatian malam ini mungkin Wisnu Saputra.

Kemenangan kali ini bukan sesuatu yang spesial bagi para pemain CLS Knights Jr.  Ernest dan Herman sama-sama mengungkapkan, permainan malam ini tidak terlalu bagus, masih banyak kurangnya, apalagi turnovernya banyak, defense gampang di tembus. Ini yang harus di perbaiki oleh tim kita.  Pertandingan kali ini bermanfaat sekali.

Herman “Wewe” Lo sendiri mengapresiasikan permainan tim DBL All-star, “ Mereka semua punya potensi bagus terlebih pemain nomor punggung 15 (Juan Laurent) dan 6 (Jimmy Renata Lie), cuman perlu nambah jam terbang aja, ya dengan adanya DBL ke Amerika,, mereka bisa belajar dan menambah wawasan di level basket internasional. Itu sudah cukup”.


Senin, 24 Oktober 2011

Memberikan Yang Terbaik Untuk Indonesia



 http://nblindonesia.com/v1/photogallery/large/1076/20111009230952-Timnas-Indon.jpg
Dwi Haryoko : Satu-satunya Pemain CLS Knights di Timnas Indonesia Dalam SeaGames 2011

CLS Knights boleh berbangga kepada seorang Dwi Haryoko.  Pemuda kelahiran Purwokerto ini merupakan satu-satunya pemain CLS Knights yang berhasil menembus tim nasional Indonesia di ajang SeaGames 2011.  Bersama dengan 11 pemain lainnya, Dwi Haryoko akan berjuang untuk membawa nama Indonesia di ajang SeaGames 2011 di Jakarta.

Pemain yang berposisi PF (Power Foward) ini mencuri perhatian di NBL Indonesia musim lalu, kemampuan dan skill yang di milikinya berada di atas rata-rata para pemain yang ada di posisinya.  Bermain sebagai seorang Bigman, Dwi juga memiliki kemampuan sebagai seorang Guard lewat kemampuan tembakan jarak jauh dan penetrasi-penetrasi ke bawah ring.  Kemampuannya itulah yang memikat tim pelatih Indonesia yang di pimpin oleh Rastafari Horongbala.  

Sebenarnya ada dua pemain CLS Knights lagi yang mengikuti seleksi untuk Tim Nasional Indonesia, yakni Sandy Kusuma dan Febri Utomo. Sayang Sandy harus terpental di Seleksi tahap pertama(dari 24 Pemain ke 18 Pemain), dan Febri di Seleksi tahap kedua(dari 18 Pemain ke 15 pemain). Sehingga hanya menyisahkan Dwi Haryoko seorang di timnas Indonesia yang berasal dari tim Kebanggaan kota Surabaya itu.

Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang di dapat oleh Dwi ketika menjalani program-program latihan timnas di Jakarta.  Apalagi program latihan timnas tahun ini memang gila-gilaan, dari menghadirkan penasehat Teknis dari Australia, TC di Australia sebanyak 2x, Try-Out di Pilipina, dan Mengikuti turnamen Fiba Asia di China beberapa waktu lalu.  Salah satunya ketika mengikuti turnamen Fiba Asia di China lalu, saat itu seolah-olah membuka mata hati saya, bahwa di luar sana masih banyak yang lebih jago dan besar dari saya,” Curhat Dwi (Sapaan Akrab Dwi Haryoko).

Bagaimana dengan Peluang Indonesia di Sea Games mendatang?, Dwi mengutarakan bahwa, peta persaingan dengan negara-negara lain masih tidak bisa terbaca.  Malaysia mungkin akan menganti melakukan penambahan beberapa pemain, Singapore cukup kuat, sedangkan Pilipina masih belum ada kejelasan mengenai pemain yang akan di turunkan, masih simpang siur antara tim mahasiswa atau profesional-Nya. Singapore, Malaysia, dan Pilipina pernah berjumpa dengan Indonesia di dalam turnamen Seaba di Jakarta lalu, saat ini Indonesia Finish di urutan kedua(di bawa Pilipina).  Malahan, yang bahaya adalah Thailand, kita belum pernah berjumpa dengan negara itu di turnamen-turnamen yang selama ini ikuti. 

“Sekarang tergantung dari diri kita saja bagaimana untuk menghadapi lawan-lawan di Sea-games nanti.  Mohon dukungan dari teman-teman semua yah, agar kami dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” Ujar Dwi haryoko tentang peluang Indonesia di SeaGames 2011.

Peningkatan Skill Pemain Bench (Cadangan)

 


Salah Satu Kunci Sukses CLS Knights di Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011


Rekor sempurna tanpa terkalahkan di raih CLS Knights di turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011.Gelar juara pertama kali dalam sejarah bola basket Indonesia pun di gapai oleh Indrajaya dkk.  Hasil Itu, tentu di capai dengan usaha dan kerja keras dari seluruh elemen di kubu CLS Knights.  Meski harus di tinggal oleh pelatih di akhir musim lalu, toh tidak membuat kekuatan pasukan kebanggaan kota Surabaya ini mengendor. 

 Bahkan, di tangan Pelatih penerus yakni Risdianto Roeslan, banyak sisi positif yang terlihat menonjol di CLS Knights.  Apalagi Pelatih Kelahiran Kediri ini, telah mempersembahkan 2 gelar jura bagi CLS Knights, Pertama di World Challenge 2011, dan Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011.

Ada 1(satu) hal yang paling menonjol dari CLS Knights musim ini ketika di tangani oleh Risdianto Roeslan sebagai pengganti W. Amran yang hijrah ke Garuda, yakni Peningkatan skill para pemain bench (cadangan).  Terlihat selama turnamen Pre-Season dari awal babak penyisihan sampai final, ke-12 pemain CLS Knights masing-masing kerap menunjukan peforma yang bagus, antara pemain inti dan cadangan hampir merata kontribusinya. 
Hebatnya lagi, beberapa pemain yang musim lalu jarang mendapat kesempatan bermain, malah tampil gila-gilaan di turnamen Pre-season tahun ini.  

 Lihat saja Jeffry Bong yang musim lalu lebih sering duduk di bangku cadangan, selalu tampil konsisten dan memberikan kontribusi lewat defense dan 3-points andalan-Nya.  Begitu halnya dengan Freddy Chen yang bertugas untuk mengisi posisi yang di tinggalkan Dwi Haryoko (Timnas Indonesia) bersama Herman Lo (Rookie).  Kedua pemain asal Siantar(Sumatra Utara), bermain cukup gemirlang di turnamen Pre-Season kali ini.  Berbeda jika melihat track record di musim lalu, minute play Freddy sangat sedikit sekali.  

Kuncinya adalah harus berani memberikan kesempatan kepada seluruh pemain dan saya percaya mereka bisa.  Kesempatan dikit, saya langsung merotasi pemain.  Ini kan sesuatu hal yang baik untuk kedepannya bagi tim,” tanggapan Head Coach Risdianto Roeslan.

Bangkitnya Para Pemain Senior

Selain itu, turnamen Pre-Season ini juga di jadikan ajang bangkitnya salah satu pemain senior CLS Knights yakni Andrie “Yayan” Ekayana.  Musim lalu, Yayan harus terpuruk dengan cidera lutut yang di derita-nya.  Meskipun tidak kembali 100 persen seperti dulu, penampilan Yayan kali ini sudah bisa di katakan sangat bagus.  Kali ini Yayan hadir bukan sebagai senjata utama bagi tim, tapi sebagai seorang leader bagi tim yang terus menjaga kestabilan mental rekan-rekan di dalam lapangan.  

Begitu juga halnya dengan Hendry “Jrink” Sudjana, pemain senior yang musim ini baru di Trade dari Aspac jakarta menunjukan peforma yang baik.  Meski tampil sebagai pelapis Dimaz di posisi PG, Jrink selalu tampil stabil dari tiap pertandingan ke pertandingan selanjutnya, terutama dalam mengatur pola permainan tim selayaknya tugas seorang Point Guard.  Karakter utama Jrink adalah ketenangan dia di dalam lapangan dan kepandaiannya membaca pola permainan lawan.

Peningkatan skill para pemain dan bangkitnya para pemain senior membuat peta persaingan internal di kubu CLS Knights makin bagus.  Seluruh pemain tentu bersaing secara sehat untuk mendapatkan kepercayaan dari para pelatih.  Pemerataan  antara pemain inti dan cadangan setidaknya meringankan tugas tim pelatih untuk meracik strategi di lapangan.  Dan tentu ini merupakan senjata utama CLS Knights mengejar Juara di Reguler Season NBL Indonesia 2011/2012.


Sabtu, 08 Oktober 2011

Paling Minim Kemasukan, Paling Maksimal Memasukan




Raihan Sang Juara : CLS Knights di Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011/2012

Sukses CLS Knights Surabaya menjadi juara dalam turnamen Pre-season NBL Indonesia 2011/2012, tidak lepas dari raihan Statistik tim ini.  Dari statistik yang ada seperti di lansir oleh NBLIndonesia.com, mempertegas bahwa tim yang bermarkas di kota Surabaya itu, sangat layak menjadi yang terbaik di NBL Indonesia 2011/2012.  Nuvo CLS Knights membuktikan sebagai tim yang memiliki pertahanan terbaik (total kemasukan : 307 poin) , begitu juga halnya dalam mencetak angka, Dimaz Muhhari dkk berada di peringkat pertama sebagai tim paling produktif dalam mengumpulkan poin (total : 447 poin).

Head Coach CLS Knights mengungkapkan, "Di setiap pertandingan saya selalu menyesuaikan dengan kondisi lawan, terutama dalam sistem defense.  Kami tidak pernah terpaku dalam 1 sistem defense saja.  Anak-anak melakukan tugasnya dengan maksimal di lapangan, itu poin penting-nya".  Tentu benar apa yang di katakan oleh Cak Risdi (Sapaan akrab Risdianto Roeslan selaku Head Coach CLS Knights), setiap pertandingan, CLS Knights menampilkan beragam strategi defense yang di terapkan dan berbeda-beda.  meski berbeda, anak-anak selalu siap menjalankan instruksi dari tim pelatih, terlebih mereka selalu hustle mengejar bola, dan menutup pergerakan lawan.

Salah satu sistem yang paling menonjol dari CLS Knights semenjak di pegang oleh Coach Risdi adalah sistem Zone Defense (2-3).  Sistem pertahanan ini cukup mujarab untuk mengamankan pertahanan Nuvo CLS Knights, itu terlihat ketika berhadapan dengan tim Stadium dan Garuda di babak semifinal.  "Sistem Zone ini membuat pola penyerangan lawan menjadi monoton dan gampang di tebak,"Alasan Risdianto menerapkan Zone Defense (2-3).




Selain Pertahanan yang paling kokoh, CLS Knights juga membukuhkan sebagai tim yang paling produktif dalam mencetak angka.  CLS Knights berada di peringkat pertama dengan torehan 447 poin atau 63,8 poin per pertandingan.  Unggul 17 angka dari peringkat kedua yakni Aspac (430 poin atau 61,4 per-pertandingan).

Pola penyerangan CLS Knights sebenarnya lebih banyak memanfaatkan kemampuan individu dari masing-masing pemain.  Agustinus  Indrajaya sang kapten menjadi momok pertahanan lawan di area bawah ring dan dengan kemampuan barunya yakni Medium jump-shoot menjadi pengumpul poin tertinggi dalam turnamen ini (58 poin). Jeffry Bong mentahbiskan diri sebagai shooter paling tajam di turnamen Pre-season kali ini dengan presentase tembakan 46.1 persen (13  kali masuk dalam 27 kali menembak).

Seluruh pemain menunjukan kontribusi penting dalam mendulang angka, seperti : Sandy, Yayan, Febri,dll punya peranan penting dalam mengantarkan CLS Knights menjadi Juara.  "Ini Efek latihan keras di Australia kemarin," Ungkap Jeffry dengan rendah hati.