About Us

Sabtu, 04 Juni 2011

Rendam Di Laut Untuk Recovery

[Laporan Langsung] : Hari Keempat Training Camp di Perth, Australia Bersama WBA (31 Mei - 13 Juni )

“Okay guys, I’ll see you tomorrow at 07.00 am : near the beach. And ready with your swim wear!”, ini ucapan coach Blair kepada anak-anak CLS Knights dalam bis menuju hotel seusai melakukan latihan di sore hari-nya. Sandy Febiansyah sempat terkejut dengan instruksi tersebut, dan mengatakan, “kita coba sajalah”, katanya.

Lokasi hotel yang ditempati oleh tim CLS Knights memang berada sangat dekat dengan bibir pantai Scarborougt di Perth, akan tetapi suhu air laut di Perth berbeda jauh dengan suhu air laut di pantai-pantai Indonesia, belum lagi memang suhu di perth yang memang dingin. Dengan latar belakang kondisi perth seperti ini, instruksi Coach Blair kepada tim CLS Knights tersebut memang cukup ekstrim. “Kita membutuhkan air laut untuk recovery kondisi para pemain yang terlihat lelah”, alasan yang diberikan oleh Coach Blair yang bertugas sebagai pelatih Strength & Conditioning dari WBA.

Teknik penggunaan perbedaan suhu sebagai sarana untuk menyegarkan kondisi tubuh sebenarnya adalah teknik yang sudah jamak digunakan. Suhu dingin akan memancing peredaran darah keseluruh tubuh menjadi lebih lancar, dan tentu saja berdampak pada sirkulasi darah yang lancar diharapkan akan mampu membuang sampah-sampah tubuh yang sering dikenal sebagai “asam laktat”. Demikian uraian yang disampaikan kepada para pelatih dan official CLS Knigts oleh Coach Blair.

Pendapat ini diperkuat oleh “coach Shawn” (asisten pelatih tim Perth Wildcats) yang sehari-hari mendampingi anak-anak CLS Knights berlatih selama di Australia. Menurut dia, di Perth, para atlitnya biasa langsung berendam di laut setiap 3 hari sekali atau setelah bertanding.

“ Sumpah ini dingin banget ”, seru Jeffry Bong sambil terus berusaha bergerak terus di dalam air. Anak-anak Nuvo CLS Knights lain juga berusaha mengikuti instruksi coach Blair yang juga ikut nyemplung ke dalam air. Setelah berlatih sekitar 20 menit lamanya, tim CLS Knights berlari-lari kecil kembali ke hotel,tim harus siap lagi dalam 1 jam untuk berangkat ke lapangan melakoni sesi latihan paginya.

Banyak sekali ilmu-ilmu yang sangat berguna bagi para pemain dan tim pelatih. Saya cukup puas dengan kinerja WBA. Hari demi hari, semakin banyak juga ilmu yang akan kita bawa pulang ke Indonesia”, tegas Christopher Tanuwidjaja (Managing Patner CLS Knights) yang setia mendampingi CLS Knights selama TC di Australia.


Setelah menyelesaikan program latihan di pagi dan siang hari, Freddy dkk mendapatkan kesempatan untuk bersantai untuk melepaskan penat latihan berat yang di jalanin. Mereka, mendapatkan bonus jalan-jalan di kompleks Harbour town pada sore hari-nya. Harbour town adalah sebuah kompleks pertokoan yang menjual barang-barang factory outlet di Perth. Di hari sebelumnya, seluruh tim Nuvo CLS Knights yang berjumlah 20 orang meluangkan waktu untuk refreshing sejenak dengan menghampiri bioskop untuk menonton X-Men First Class.

Refreshing dua hari berturut-turut cukup membantu para pemain untuk melepas kejenuhan setelah mengikuti program-program dari WBA yang sangat panjang tiap hari,” alasan Christopher Tanuwidjaja memberikan refreshing kepada pemain-nya.

Kerja keras dan semangat dari para pemain Nuvo CLS Knights masih selalu menuai pujian dari para mentor-mentor di WBA. Hari ini, tim yang berasal dari kota Surabaya itu akan melakukan laga uji coba pertama mereka selama di Aussie yang di rencanakan akan melakukan 3 kali uji coba dengan tim kuat di Perth. Lawan pertama mereka hari ini adalah Perry Lakes Hawks, salah satu tim kontestan di liga SBL (State Basketball League).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar