About Us

Sabtu, 04 Juni 2011

Pelajaran Berharga dari Uji-Coba Pertama



[Laporan Langsung] : Hari Penutupan Training Camp di Perth Bersama WBA (31 Mei - 13 Juni )

Setelah semalam jalan - jalan di sekitar Perth City, CLS Knights mendapatkan libur latihan pagi di hari ke 4 program latihan-nya. Libur ini ditujukan supaya anak-anak CLS Knights bisa lebih fresh dalam menghadapi Tim Perry Lakes Hawks, tim peringkat 4(empat) di SBL (State Basketball League) Hari Ini (Sabtu, 4 Juni). 

Perry Lakes Hawks tampil dengan 3 pemain NCAA (Amerika) Divisi 1. Anthony Lee (Temple University), Andy Burns (University of Virginia), dan Ben Purser (Augusta State University). Ketiga pemain tersebut sebenarnya sedang mengisi liburan musim panas di Australia. Motivasi mereka bermain bersama Perry Lakes Hawks adalah untuk mempertajam skill basket sambil mengisi waktu luang semenjak libur musim panas di negeri Paman Sam (Amerika). 

Menariknya, ketiga pemain itu tidak ada yang menerima bayaran untuk bermain di State Basketball League bersama Perry Lakes Hawks, mereka lebih melakukan pekerjaan sampingan lain-nya selama liburan di kota Perth, Australia. 

Pertandingan uji coba antara Nuvo CLS Knights dengan Perry Lakes Hawks di mulai pukul 16.30 waktu setempat. Ini uji-coba pertama CLS Knights selama menjalani TC di Perth bersama WBA (World Basketball Academy). Turun dengan 11 pemain (Minus Dwi dan Febri yang mengikuti pelatnas), Nuvo CLS Knights harus berjuang keras menghadapi lawan yang sangat kuat. Selain itu, beberapa kendala-kendala yang harus di hadapi oleh Dimaz dkk seperti cuaca dingin yang menerjang kota Perth, dan tentu saja kondisi/stamina yang tidak maksimal karena faktor kelelahan dari jadwal latihan yang sangat padat di Perth.

“The Devil is in the Detail”

Pepatah tua orang Inggris tersebut terasa pas untuk menggambarkan situasi game uji coba pertama Nuvo CLS Knigths selama di Australia. Babak demi babak dalam game tersebut anak-anak CLS Knights harus berjuang keras untuk mendapatkan bola ataupun mencetak angka. Pertandingan berakhir dengan skor yang cukup telak, CLS Knights menyerah 56 – 87. “Dingin banget hari ini, jadi susah ngangkat’ kata Sandy Febiansyakh yang hari ini mencetak 7 poin. 

Sementara raihan poin terbanyak dicetak oleh Center muda Nuvo CLS Knights dan sang mantan MVP LIBAMA Nasional 2009; Herman Lo, dengan 9 poin dan 6 rebound.
Berbeda dengan barisan pemainnya, coach Nuvo CLS Knights Risdianto Roeslan : menunjukkan beberapa detail kecil yang harus diperbaiki oleh tim jika ingin menjadi lebih baik. “Lawan membuat 33 poin dari freethrow, sementara CLS Knights Cuma 9 poin dari free throw. Situasi ini datang dari kualitas defense 1 lawan 1 yang kurang konsisten dalam kuda-kuda dan mempertahankan jarak yang tepat dalam teknik defense. Belum lagi box-out yang sering lepas, sehingga lawan bisa bikin 20 rebound sore ini. Demikian imbuhnya,sambil mencermati lembaran statistic hasil akhir pertandingan”. 

Tim kebanggaan kota Surabaya ini memang tampak sangat kesulitan menahan gerakan penetrasi para pemain Perry Lakes Hawks yang di motori oleh ketiga pemain dari Amerika, sehingga sering sekali para pemain Hawks melakukan free throw, dengan persentase yang cukup tinggi 67 persen.

Dalam sebuah permainan bola basket, disamping penguasaan teknik dasar yang terpenting adalah memperhatikan pelaksanaan teknik-teknik tersebut sampai detil yang sekecil-kecilnya, supaya mendapatkan hasil yang sempurna. Contohnya untuk melakukan jump shot, seorang pemain basket harus memperhatikan posisi tangan,sembari mempertahankan keseimbangannya ternyata shoot yang berhasil datangnya dari posisi kaki mendarat yang benar ketika menerima passing dari rekan setimnya. 

“Ini masih 50 persen, sisanya adalah kualitas passing yang bagus’ untuk menentukan hasil akhir dari sebuah shooting”, imbuh Risdianto lagi. Game tadi memang merujuk bahwa salah satu faktor terbesar kekurangan Nuvo CLS Knights di game hari kelima selama di Perth adalah kualitas eksekusi teknik dasar Defense, seperti misalnya kuda-kuda yang kurang rendah,atau komunikasi yang tidak konsisten selama fase penjagaan. Kelemahan dalam hal-hal detail inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Hawks.

Dengan hasil game pertama ini tentunya Nuvo CLS Knights mendapatkan sumber-sumber yang sangat berharga untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja timnya. Tim pelatih dari WBA juga tampak serius memperhatikan penampilan anak-anak CLS. “Saya sudah mencatat banyak hal dari game tadi, ini akan menjadi sumber yang berharga untuk program CLS selanjutnya di Perth”, tutur Coach Shawn (Asisten Perth Wildcats) sembari menunjukkan beberapa lembar catatan di tangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar