About Us

Senin, 24 Oktober 2011

Peningkatan Skill Pemain Bench (Cadangan)

 


Salah Satu Kunci Sukses CLS Knights di Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011


Rekor sempurna tanpa terkalahkan di raih CLS Knights di turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011.Gelar juara pertama kali dalam sejarah bola basket Indonesia pun di gapai oleh Indrajaya dkk.  Hasil Itu, tentu di capai dengan usaha dan kerja keras dari seluruh elemen di kubu CLS Knights.  Meski harus di tinggal oleh pelatih di akhir musim lalu, toh tidak membuat kekuatan pasukan kebanggaan kota Surabaya ini mengendor. 

 Bahkan, di tangan Pelatih penerus yakni Risdianto Roeslan, banyak sisi positif yang terlihat menonjol di CLS Knights.  Apalagi Pelatih Kelahiran Kediri ini, telah mempersembahkan 2 gelar jura bagi CLS Knights, Pertama di World Challenge 2011, dan Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011.

Ada 1(satu) hal yang paling menonjol dari CLS Knights musim ini ketika di tangani oleh Risdianto Roeslan sebagai pengganti W. Amran yang hijrah ke Garuda, yakni Peningkatan skill para pemain bench (cadangan).  Terlihat selama turnamen Pre-Season dari awal babak penyisihan sampai final, ke-12 pemain CLS Knights masing-masing kerap menunjukan peforma yang bagus, antara pemain inti dan cadangan hampir merata kontribusinya. 
Hebatnya lagi, beberapa pemain yang musim lalu jarang mendapat kesempatan bermain, malah tampil gila-gilaan di turnamen Pre-season tahun ini.  

 Lihat saja Jeffry Bong yang musim lalu lebih sering duduk di bangku cadangan, selalu tampil konsisten dan memberikan kontribusi lewat defense dan 3-points andalan-Nya.  Begitu halnya dengan Freddy Chen yang bertugas untuk mengisi posisi yang di tinggalkan Dwi Haryoko (Timnas Indonesia) bersama Herman Lo (Rookie).  Kedua pemain asal Siantar(Sumatra Utara), bermain cukup gemirlang di turnamen Pre-Season kali ini.  Berbeda jika melihat track record di musim lalu, minute play Freddy sangat sedikit sekali.  

Kuncinya adalah harus berani memberikan kesempatan kepada seluruh pemain dan saya percaya mereka bisa.  Kesempatan dikit, saya langsung merotasi pemain.  Ini kan sesuatu hal yang baik untuk kedepannya bagi tim,” tanggapan Head Coach Risdianto Roeslan.

Bangkitnya Para Pemain Senior

Selain itu, turnamen Pre-Season ini juga di jadikan ajang bangkitnya salah satu pemain senior CLS Knights yakni Andrie “Yayan” Ekayana.  Musim lalu, Yayan harus terpuruk dengan cidera lutut yang di derita-nya.  Meskipun tidak kembali 100 persen seperti dulu, penampilan Yayan kali ini sudah bisa di katakan sangat bagus.  Kali ini Yayan hadir bukan sebagai senjata utama bagi tim, tapi sebagai seorang leader bagi tim yang terus menjaga kestabilan mental rekan-rekan di dalam lapangan.  

Begitu juga halnya dengan Hendry “Jrink” Sudjana, pemain senior yang musim ini baru di Trade dari Aspac jakarta menunjukan peforma yang baik.  Meski tampil sebagai pelapis Dimaz di posisi PG, Jrink selalu tampil stabil dari tiap pertandingan ke pertandingan selanjutnya, terutama dalam mengatur pola permainan tim selayaknya tugas seorang Point Guard.  Karakter utama Jrink adalah ketenangan dia di dalam lapangan dan kepandaiannya membaca pola permainan lawan.

Peningkatan skill para pemain dan bangkitnya para pemain senior membuat peta persaingan internal di kubu CLS Knights makin bagus.  Seluruh pemain tentu bersaing secara sehat untuk mendapatkan kepercayaan dari para pelatih.  Pemerataan  antara pemain inti dan cadangan setidaknya meringankan tugas tim pelatih untuk meracik strategi di lapangan.  Dan tentu ini merupakan senjata utama CLS Knights mengejar Juara di Reguler Season NBL Indonesia 2011/2012.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar