Salah Satu Kunci Sukses CLS Knights di Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011
Rekor sempurna tanpa terkalahkan di raih CLS Knights di
turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011.Gelar juara pertama kali dalam sejarah
bola basket Indonesia pun di gapai oleh Indrajaya dkk. Hasil Itu, tentu di capai dengan usaha dan
kerja keras dari seluruh elemen di kubu CLS Knights. Meski harus di tinggal oleh pelatih di akhir
musim lalu, toh tidak membuat kekuatan pasukan kebanggaan kota Surabaya ini mengendor.
Bahkan, di tangan
Pelatih penerus yakni Risdianto Roeslan, banyak sisi positif yang terlihat
menonjol di CLS Knights. Apalagi Pelatih
Kelahiran Kediri ini, telah mempersembahkan 2 gelar jura bagi CLS Knights,
Pertama di World Challenge 2011, dan Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011.
Ada 1(satu) hal yang paling menonjol dari CLS Knights musim
ini ketika di tangani oleh Risdianto Roeslan sebagai pengganti W. Amran yang
hijrah ke Garuda, yakni Peningkatan skill para pemain bench (cadangan). Terlihat selama turnamen Pre-Season dari awal
babak penyisihan sampai final, ke-12 pemain CLS Knights masing-masing kerap
menunjukan peforma yang bagus, antara pemain inti dan cadangan hampir merata
kontribusinya.
Hebatnya lagi, beberapa pemain yang musim lalu jarang
mendapat kesempatan bermain, malah tampil gila-gilaan di turnamen Pre-season
tahun ini.
Lihat saja Jeffry Bong yang musim
lalu lebih sering duduk di bangku cadangan, selalu tampil konsisten dan
memberikan kontribusi lewat defense dan 3-points andalan-Nya. Begitu halnya dengan Freddy Chen yang
bertugas untuk mengisi posisi yang di tinggalkan Dwi Haryoko (Timnas Indonesia)
bersama Herman Lo (Rookie). Kedua pemain
asal Siantar(Sumatra Utara), bermain cukup gemirlang di turnamen Pre-Season
kali ini. Berbeda jika melihat track
record di musim lalu, minute play Freddy sangat sedikit sekali.
Kuncinya adalah harus berani memberikan kesempatan kepada
seluruh pemain dan saya percaya mereka bisa.
Kesempatan dikit, saya langsung merotasi pemain. Ini kan sesuatu hal yang baik untuk
kedepannya bagi tim,” tanggapan Head Coach Risdianto Roeslan.
Bangkitnya Para Pemain Senior
Selain itu, turnamen Pre-Season ini juga di jadikan ajang
bangkitnya salah satu pemain senior CLS Knights yakni Andrie “Yayan”
Ekayana. Musim lalu, Yayan harus
terpuruk dengan cidera lutut yang di derita-nya. Meskipun tidak kembali 100 persen seperti
dulu, penampilan Yayan kali ini sudah bisa di katakan sangat bagus. Kali ini Yayan hadir bukan sebagai senjata
utama bagi tim, tapi sebagai seorang leader bagi tim yang terus menjaga
kestabilan mental rekan-rekan di dalam lapangan.
Begitu juga halnya dengan Hendry “Jrink” Sudjana, pemain senior
yang musim ini baru di Trade dari Aspac jakarta menunjukan peforma yang
baik. Meski tampil sebagai pelapis Dimaz
di posisi PG, Jrink selalu tampil stabil dari tiap pertandingan ke pertandingan
selanjutnya, terutama dalam mengatur pola permainan tim selayaknya tugas
seorang Point Guard. Karakter utama
Jrink adalah ketenangan dia di dalam lapangan dan kepandaiannya membaca pola
permainan lawan.
Peningkatan skill para pemain dan bangkitnya para pemain
senior membuat peta persaingan internal di kubu CLS Knights makin bagus. Seluruh pemain tentu bersaing secara sehat untuk
mendapatkan kepercayaan dari para pelatih.
Pemerataan antara pemain inti dan
cadangan setidaknya meringankan tugas tim pelatih untuk meracik strategi di
lapangan. Dan tentu ini merupakan
senjata utama CLS Knights mengejar Juara di Reguler Season NBL Indonesia
2011/2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar