About Us

Sabtu, 08 Oktober 2011

Paling Minim Kemasukan, Paling Maksimal Memasukan




Raihan Sang Juara : CLS Knights di Turnamen Pre-Season NBL Indonesia 2011/2012

Sukses CLS Knights Surabaya menjadi juara dalam turnamen Pre-season NBL Indonesia 2011/2012, tidak lepas dari raihan Statistik tim ini.  Dari statistik yang ada seperti di lansir oleh NBLIndonesia.com, mempertegas bahwa tim yang bermarkas di kota Surabaya itu, sangat layak menjadi yang terbaik di NBL Indonesia 2011/2012.  Nuvo CLS Knights membuktikan sebagai tim yang memiliki pertahanan terbaik (total kemasukan : 307 poin) , begitu juga halnya dalam mencetak angka, Dimaz Muhhari dkk berada di peringkat pertama sebagai tim paling produktif dalam mengumpulkan poin (total : 447 poin).

Head Coach CLS Knights mengungkapkan, "Di setiap pertandingan saya selalu menyesuaikan dengan kondisi lawan, terutama dalam sistem defense.  Kami tidak pernah terpaku dalam 1 sistem defense saja.  Anak-anak melakukan tugasnya dengan maksimal di lapangan, itu poin penting-nya".  Tentu benar apa yang di katakan oleh Cak Risdi (Sapaan akrab Risdianto Roeslan selaku Head Coach CLS Knights), setiap pertandingan, CLS Knights menampilkan beragam strategi defense yang di terapkan dan berbeda-beda.  meski berbeda, anak-anak selalu siap menjalankan instruksi dari tim pelatih, terlebih mereka selalu hustle mengejar bola, dan menutup pergerakan lawan.

Salah satu sistem yang paling menonjol dari CLS Knights semenjak di pegang oleh Coach Risdi adalah sistem Zone Defense (2-3).  Sistem pertahanan ini cukup mujarab untuk mengamankan pertahanan Nuvo CLS Knights, itu terlihat ketika berhadapan dengan tim Stadium dan Garuda di babak semifinal.  "Sistem Zone ini membuat pola penyerangan lawan menjadi monoton dan gampang di tebak,"Alasan Risdianto menerapkan Zone Defense (2-3).




Selain Pertahanan yang paling kokoh, CLS Knights juga membukuhkan sebagai tim yang paling produktif dalam mencetak angka.  CLS Knights berada di peringkat pertama dengan torehan 447 poin atau 63,8 poin per pertandingan.  Unggul 17 angka dari peringkat kedua yakni Aspac (430 poin atau 61,4 per-pertandingan).

Pola penyerangan CLS Knights sebenarnya lebih banyak memanfaatkan kemampuan individu dari masing-masing pemain.  Agustinus  Indrajaya sang kapten menjadi momok pertahanan lawan di area bawah ring dan dengan kemampuan barunya yakni Medium jump-shoot menjadi pengumpul poin tertinggi dalam turnamen ini (58 poin). Jeffry Bong mentahbiskan diri sebagai shooter paling tajam di turnamen Pre-season kali ini dengan presentase tembakan 46.1 persen (13  kali masuk dalam 27 kali menembak).

Seluruh pemain menunjukan kontribusi penting dalam mendulang angka, seperti : Sandy, Yayan, Febri,dll punya peranan penting dalam mengantarkan CLS Knights menjadi Juara.  "Ini Efek latihan keras di Australia kemarin," Ungkap Jeffry dengan rendah hati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar