About Us

Rabu, 16 Oktober 2013

Selamat Datang, Roe!



SM Konfirmasi Mario Wuysang Dikontrak CLS 

SURABAYA - Penantian panjang para fans Speedy NBL Indonesia akhirnya terjawab. Mereka segera bisa menyaksikan aksi salah seorang point guard terbaik Indonesia, Mario Wuysang.

Roe, panggilannya, untuk kali pertama akan tampil di musim reguler NBL Indonesia. Dia akan membela CLS Knights Surabaya mulai seri pertama regular season pada 16-24 November mendatang.

Small forward CLS Andrie Ekayana yang merupakan teman dekat Roe ketika di Aspac pada 2005-2008 adalah salah seorang yang mengungkapkan kepastian tentang bakal kembalinya sang bintang. ''Tadi sore (kemarin, Red) Roe nge-whatsapp saya. Dia bilang, semuanya sudah beres. Kita sekarang teamate lagi,'' kata Yayan, panggilan Andrie Ekayana.

Sayang, tidak ada seorang pun perwakilan manajemen CLS yang mau dimintai komentar soal Roe. Namun, konfirmasi datang dari pihak Indonesia Sport Venture yang menaungi Satria Muda dan Indonesia Warriors yang sebelumnya dibela Roe. Dia sejatinya terikat kontrak dengan tim itu sampai akhir tahun ini.

''CLS mengajukan penawaran ke Mario dan dia setuju. Ini persoalan profesional saja. Kami tidak bisa menghalangi pemain yang ingin pindah. Tawaran CLS memang lebih baik. Tapi, lebih baik itu kan tidak hanya soal nominal,'' kata Vice Managing Director Indonesia Sport Venture Rudolf Tulus kemarin.

Roe selama ini selalu disebut sebagai salah seorang point guard dan bintang terbesar basket Indonesia. Pemain kelahiran Sidoarjo itu mengembangkan skill basket di Amerika Serikat (AS) sejak usia 12 tahun. Saat masih duduk di bangku SMA, dia sempat menjuarai turnamen basket di negara bagian Indiana.

Dia pulang ke Indonesia pada 2000 dan bergabung dengan klub Aspac. Dia berhasil membawa timnya menjadi juara IBL pada 2003 dan 2005. Sejak 2003 pula, Roe menjadi langganan timnas.

Setelah dari Aspac, dia bergabung ke Garuda. Pemain pelontos tersebut sempat tampil di preseason tournament NBL Indonesia pada 2010 di Malang. Ketika itu Roe adalah salah seorang bintang yang paling ditunggu aksinya di musim reguler.

Namun, saat kompetisi reguler NBL hendak berlangsung, dia pindah ke Satria Muda yang tampil di Asean Basketball League (ABL) kemudian berganti nama menjadi Indonesia Warrior (IW). Dia ditukar dengan Wendha Wijaya yang kini menjadi tulang punggung Garuda Kukar Bandung.

Bergabungnya Roe bakal menjadikan CLS sebagai tim dengan komposisi guard yang mengerikan. Sebelum kedatangan Roe, di sana sudah ada point guard jempolan macam Dimaz Muharri dan rookie Arif Hidayat.

CLS juga semakin leluasa memainkan strategi yang menjadi favorit coach Kim Dong Won dengan dobel point guard. Apalagi, Mr Kim, sapaan Kim Dong Won, bukan merupakan figur asing bagi Roe. Mereka sempat bersama saat Mr Kim melatih Aspac.

Jalan Mario Wuysang Menuju NBL

Periode Belajar

Sejak usia 12 tahun, Mario yang lahir pada 5 Mei 1979 tinggal di Amerika Serikat. Pada 1997 dia bermain untuk tim SMA di sana, yaitu Bloomington North Cougars. Dua tahun berikutnya, pada 1999, dia tampil di NCAA Divisi 2.

Di Aspac saat Kembali ke Tanah Air

Pemain yang akrap disapa Roe ini menjalani debut profesionalnya bersama Aspac pada 2000. Pada 2003 dia mampu mengantarkan Aspac menjadi yang terbaik di Indonesia. Penampilan memukau Mario juga membuatnya menjadi langganan timnas sejak 2003. Pada 2005 dia kembali mengantarkan Aspac menjadi juara.

Tinggalkan Aspac, Gabung Garuda

Bertahun-tahun bersama Aspac, Mario akhirnya mencari tantangan baru. Pilihannya adalah Garuda sejak 2008. Roe mengantarkan Garuda sebagai salah satu tim papan atas tanah air.

Jelang Era NBL

Menjelang era baru NBL pada 2010, Mario adalah salah seorang pemain yang paling bersemangat menyambut liga baru. Undangan apa pun yang terkait dengan promo NBL dia datangi. Termasuk ketika diundang dalam coaching clinic maupun acara NBA Madness yang diselenggarakan PT DBL Indonesia selaku pengelola NBL.

Di-Trade ke Satria Muda dan Tampil di ABL

Mario Wuysang batal tampil di NBL. Dia hanya membela Garuda pada turnamen pemanasan NBL pada 2010. Menjelang musim reguler NBL, dia di-trade ke Satria Muda. Garuda mendapatkan Wendha Wijaya dalam pertukaran itu.

Mario diturunkan di ASEAN Basketball League (ABL) dengan bendera Indonesia Warriors (IW). Selama 2010-2013, dia mengantarkan IW merebut satu gelar ABL dan dua kali masuk final.

Gabung CLS

Sejak awal Oktober melalui akun Twitter-nya, @m_wuysang2, Mario memberikan tanda-tanda bakal pindah klub. Dari kicauannya, CLS tersirat akan menjadi klub baru baginya. Kemarin (11/10) dikonfirmasikan Mario akan membela CLS. (aga/c11/ang)

Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar