DENGAN skill dan kebintangannya, kehadiran Mario Wuysang akan membuat Speedy NBL Indonesia 2013-2014 semakin semarak. NBL yang berjalan dengan sangat ketat pada tiga musim sebelumnya bakal semakin sengit. CLS yang menjadi finalis musim pertama 2010-2011 pada musim ini layak kembali dijagokan untuk merebut gelar juara.
Mendatangkan pemain sekaliber Mario tentu saja bukan persoalan yang mudah dan murah bagi CLS. Kabarnya, dia diikat dengan kontrak mencapai ratusan juta rupiah. Itu belum termasuk bayaran per bulannya yang mencapai Rp 25 juta. Mario menjadi salah seorang pemain termahal di NBL.
Sayang, Mario tak bisa dikonfirmasi tentang kontraknya ke CLS. Pesan singkat dan telepon ke nomornya tak dijawab.
Vice Managing Director Indonesia Sport Venture Rudolf Tulus menolak anggapan bahwa Mario pergi ke CLS karena mendapatkan uang lebih banyak. Banyak alasan lain yang lebih mendorong Mario untuk hijrah ke klub kebanggaan Surabaya itu.
"Mungkin dia ingin minute play yang lebih banyak. Bisa jadi dia ingin dekat dengan Mr Kim yang bekas pelatihnya di Aspac dulu," kata Rudolf. "Atau, bisa jadi dia ingin dekat ke fans di Surabaya. Surabaya itu sekarang kan ibu kota basket Indonesia. Kalau soal nominal, saya tidak tahu. Tanya saja ke CLS," ujarnya. (aga/c11/ang)
Story Provided by Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar