About Us

Kamis, 25 Agustus 2011

Libur Tidak Pengaruhi Program Latihan



Para Pemain di Tuntut Terapkan Sistem “Active Rest” Selama Libur

Sebelum memasuki hari raya Idul Fitri, Nuvo CLS Knights mengadakan acara Buka Bersama kemarin, dengan mengundang anak-anak sekitar komplek GOR Kertajaya (Markas Nuvo CLS Knights) dan para fans-fans yang tergabung dalam “Knights Society”. Ini kesempatan bagi kami untuk berbagi kepada sesama sebagai tanda syukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kami selama ini. Acara itu di dihadiri oleh para pemain Nuvo CLS Knights, Yayan, Febri, Wijaya, dll.

Para punggawa Nuvo CLS Knights mendapatkan jatah libur lebaran selama 1 minggu (27 Agustus – 4 September). Beragam aktifitas akan di lakukan oleh para pemain, baik itu bagi para pemain yang merayakan hari raya Idul Fitri maupun tidak merayakan.

Beberapa pemain ada yang mudik ke kampung halaman seperti Andrie Ekayana yang pulang ke kota Malang untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga, ada juga yang mengisi waktu libur untuk mengunjungi keluarga yang tinggal di luar kota Surabaya, bahkan beberapa pemain memilih untuk tetap tinggal di Surabaya selama jatah waktu libur yang di berikan.

Bukan berarti libur yang cukup panjang itu dapat memberikan dampak buruk bagi masing-masing individu maupun tim, dalam hal ini program-program latihan untuk persiapan turnamen mendatang. Sebenarnya, libur ini termasuk program latihan, karena dengan liburan para pemain bisa melepaskan diri mereka dari kepenataan sesaat.

Libur kira-kira dalam seminggu tidak terlalu masalah, karena dalam seminggu tidak menganggu “Muscle memory” yaitu kemampuan otot untuk mengingat kebiasaan yang di lakukan,“ Pendapat GM Nuvo CLS Knights Bambang Susilo.

Di lain pihak, tim pelatih dari Nuvo CLS Knights mengungkapkan, selama liburan-pun para pemain di tuntut terapkan sistem latihan yang di kenal dengan istilah “Active Rest(Istirahat Aktif)” dan tetap pegang bola supaya feeling terhadap bola tidak hilang.

Active Rest (Istirahat Aktif) merupakan istilah yang di gunakan dalam prinsip-prinsip di bidang pelatihan olahraga. Dalam buku yang berjudul “Peak When It Count” yang di tulis oleh FH Williams, menjabarkan bahwa Active Rest (Istirahat aktif) adalah bentuk istirahat (yang di gunakan juga dalam fase transisi) yang berupa aktifitas fisik secara ringan, seperti jogging, sepeda, renang, atau olahraga lain selain spesialis cabang. Hal ini akan membantu pemulihan dan menjaga/memelihara kebugaran fisik atlet.

Dengan menerapkan Sistem Active Rest selama liburan, para pemain di harapkan siap untuk melanjutkan program-program latihan seperti biasa setelah liburan usai. Guna untuk mempersiapkan tim dalam menyongsong turnamen Pre-Season yang akan di gelar mulai tanggal 23 September ini di Malang. Tentu semua elemen di kubu Nuvo CLS Knights fokus untuk mengejar juara di turnamen tersebut, apalagi skuad yang di persiapkan cukup komplit (minus Dwi haryoko yang sedang mengikuti pelatnas). Kami akan usahakan untuk merebut gelar juara di Malang,” Ujar Christopher Tanuwidjaja (Managing Partner) dengan optimis.

Tidak lupa, semua jajaran Manajemen, Tim Pelatih, dan Para Pemain Nuvo CLS Knights mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin”.

Bravo Nuvo CLS Knights...

Kamis, 18 Agustus 2011

Tampil Luar Biasa, Pengalaman Berharga (Recap Turnamen Sritex Cup 2011)



Nuvo CLS Knights Raih Runner-up di Turnamen “Sritex Cup” Dengan Hanya Bermodal 2 Pemain Senior (Wijaya Saputra & Hendry “Jrink” Sudjana)

Nuvo CLS Knights kembali membukuhkan sebuah prestasi gemirlang di kancah perbola-basketan Nasional. Kali ini, Freddy Chen dkk berhasil mengukir prestasi dalam turnamen yang berlangsung di Kota Solo, “Sritex Cup” dengan membawa pulang gelar Runner-up (Peringkat 2).

Ini gelar kedua bagi Nuvo CLS Knights dalam musim ini (2011/2012) setelah berhasil menjuarai turnamen Internasional 4 negara “World Challenge” bulan Mei lalu. Dan kami tidak akan pernah berhenti untuk mengejar gelar-gelar selanjutnya,” Ungkap Wijaya Saputra, Captain tim Nuvo CLS Knights yang berlaga di “Sritex Cup”.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini gelar tersebut di persembahkan oleh para pemain muda binaan (Junior) dari Nuvo CLS Knights. Ya, dalam turnamen Sritex Cup tersebut ; tim Kebangaan kota Surabaya ini tampil dengan mayoritas pemain binaan (Junior) di tambah dengan 2(dua) pemain yang memiliki pengalaman bermain di ajang profesional (NBL Indonesia) Wijaya Saputra dan Hendry “Jrink”Sudjana.

Itu bisa di bilang sebuah pencapaian yang sangat membanggakan, ini karena kita tampil dengan kekuatan para pemain muda yang minim pengalaman bertanding, sehingga nak-anak dapat memetik sebuah pengalaman yang akan sangat berharga. Apalagi musuh-musuh yang di hadapi tidak bisa di pandang sebelah mata. Terlebih, karakter masing-masing lawan sangat berbeda satu dengan lain-nya.

Aspac Jakarta menurunkan skuad inti yang berlaga di level Profesional (Minus : Xaverius , Thoyib, Mario Gerungan, dan Vinton Nolland). Tim Sritex Solo sebagai tuan rumah di perkuat pemain-pemain senior (Ex-Bhineka) seperti Sandy Salomo, Wempy, Pek King Dhay, dan Lolik. Sedangkan tim yang berasal dari kota Bangka Belitung mayoritas di huni oleh pemain muda.

Dalam turnamen Sritex Cup itu, Nuvo CLS Knights berhasil menang atas 2 tim yakni Sritex Solo 94-67, dan PBS Bangka Belitung dengan Skor telak 87-47. Satu-satunya kekalahan yang di derita berasal dari tim profesional asal Jakarta yakni Aspac dgn skor 68-87.

Berani Bertarung Dengan Pemain Yang Lebih Berpengalaman

Berhadapan dengan para pemain senior yang lebih berpengalaman seperti Lolik dan King Dhay dikubu Sritex Solo, sama sekali tidak menciutkan nyali para punggawa muda Nuvo CLS Knights. Mereka terus menekan dari awal pertandingan, dan berhasil meningalkan jauh musuh-musuhnya.

Berhadapan dengan para pemain senior ini, sebenarnya punya motivasi sendiri. Mereka unggul di pengalaman, dan kita unggul di fisik, oleh karena itu kami terus berupaya menekan lawan dari awal ,“Ungkap Freddy Chen yang bertugas mengawal Lolik sang MVP NBL Indonesia 2010-2011.

Pengalaman yang tidak terlupakan ketika berhadapan dengan tim-tim senior ini adalah bagaimana para pemain senior tersebut memiliki trik-trik yang dapat membuat kita melakukan kesalahan seperti Foul atau juga poin bagi lawan,” Pendapat Ernest Koswara (SG) sebagai salah satu pemain yang akan bermain di level Profesional musim ini.

Kubu Sritex Solo sendiri sangat kaget dengan peforma dari anak-anak Junior Nuvo CLS Knights. Wempy mantan pemain Bhineka di era Kobatama mengatakan, “tidak nyangka tim junior kalian kayak gini, padahal jujur aja kita awalnya yakin dapat mengalahkan CLS Knights yang mayoritas di huni oleh pemain-pemain junior”.

Persulit Lawan Dengan Mayoritas Pemain Profesional

Ketika berhadapan dengan Aspac Jakarta, Nuvo CLS Knights sempat unggul di 2 quarter awal. Wisnu dkk sungguh merepotkan tim yang dihuni oleh pemain-pemain yang berlaga di level tertinggi basket Indonesia. Anak-anak Junior ini terlihat bersemangat untuk mengalahkan tim kuat asal Jakarta itu.

Sayang, memasuki akhir-akhir pertandingan, banyak sekali Call-call wasit yang merugikan. “Ini mengakibatkan mental anak-anak kurang pede dan tertekan atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Dan saat tertekan itu, anak-anak tidak dapat mengendalikan tempo permainan. Memang mental para pemain muda kita belum siap,” pendapat Coach Risdianto Roeslan yang cukup kecewa atas kekalahan itu.

Ernest mengungkapkan bahwa, Ketika berhadapan dengan Aspac Jakarta yang merupakan tim profesional : Saya merasakan bagaimana penting-nya hal-hal kecil seperti, posisi defense, Box-out, dan rebound. Karena kesalahan kecil aja bisa menjadi fatal kalo tim lawan sebagus Aspac. Ini pengalaman berharga saya sebelum terjun di NBL Indonesia musim ini.

Di sisi lain, Managing Partner Nuvo CLS Knights Christopher Tanuwidjaja melihat hal yang berbeda dalam kekalahan ini. “Ada baiknya kita kalah dari Aspac meskipun saya cukup kecewa, agar para pemain yang notabene masih muda itu tidak cepat puas diri dengan bisa mengalahkan tim sekelas Aspac Jakarta”.

Beda Level

Beda Level permainan terlihat ketika berhadapan dengan PBS Bangka Belitung. Nuvo CLS Knights terlihat unggul jauh dari segi kualitas dan kuantitas. Dari awal Quarter sampai akhir, Para Ke-Satria asal Surabaya ini terus menekan lawan dan unggul dalam perolehan poin.

Beberapa kali para pemain muda jebolan DBL dan Popmie seperti Kristianto(IPH Surabaya), Andri(IPH Surabaya), dan Okky Ariesta (DBL All-Star) berhasil memporak-porandakan pertahanan PBS Babel. Akhirnya, Nuvo CLS Knights berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan telak 87-47. Ini pertandingan terakhir selama berjuang 3 hari berturut-turut dalam turnamen “Sritex Cup” di Solo.


Keseluruhan, Anak-anak Junior ini tampil luar biasa di Solo. Melihat greget mereka selama di lapangan, seperti melihat sebuah tim masa depan Nuvo CLS Knights yang lebih baik di banding sekarang. Nuvo CLS Knights Surabaya memang salah satu tim yang punya sistem pembinaan yang rapi, beberapa pemain pilihan di rekrut dari level pelajar dan kemudian di bina hingga naik level profesional. Ini salah satu bukti pembinaan kita berjalan searah dengan tim profesional.

“Semua pemain muda bagus! Perkembangan mereka luar biasa dari sejak mereka bermain di kompetisi Libama, Pop Mie, dan DBL. Masing-masing Individu mampu menjalankan peranan yang di tugaskan dengan baik. Untuk beberapa pemain NBL yang debut maupun yang sudah di sana menunjukan permainan yang menjanjikan terutama Ernest dan Wewe. Kredit untuk Wijaya yang mampu menjadi Captain yang baik, Freddy juga mampu menjawab kesempatan yang di berikan dengan baik. Catatan positif untuk pemain masa depan Nuvo CLS Knights yaitu Kristianto Halim,” Ungkap Head Coach Nuvo CLS Knights Risdianto Roeslan yang akrab di sapa Cak Risdi.


Klasemen Akhir “Sritex Cup”14-16 Agustus 2011, di Solo :

  1. Aspac Jakarta ([3] Main--[3] Menang--[0] Kalah)

  2. Nuvo CLS Knights ([3] Main--[2] Menang--[1] Kalah)

  3. Sritex Solo ([3] Main--[1] Menang--[2] Kalah)

  4. PBS Bangka Belitung ([3] Main--[0] Menang--[3] Kalah)

Hasil Pertandingan di Turnamen Sritex Cup, 14-16 Agustus 2011 :

Game 1: Nuvo CLS Knights x Sritex Solo 94-67

Game 2: Nuvo CLS Knights x Aspac Jakarta 68-87

Game 3: Nuvo CLS Knights x PBS Bangka Belitung 87-47

Sabtu, 13 Agustus 2011

Jadwal Sritex Cup, Solo 14 - 16 Agustus 2011





Berikut di bawah ini adalah Jadwal Nuvo CLS Knights di Turnamen Sritex Cup:



- Minggu, 14 Agustus 2011 - 19.30 WIB : Nuvo CLS Knights vs Sritex


- Senin, 15 Agustus 2011 - 17.30 WIB : Nuvo CLS Knights vs Aspac


- Selasa, 16 Agustus 2011 - 11.30 WIB : Nuvo CLS Knights vs Bangka-Belitung

Kamis, 11 Agustus 2011

Skuad Nuvo CLS Knights di Turnamen “Sritex Cup” 14-16 Agustus

Berikut adalah daftar nama Skuad Nuvo CLS Knights yang akan di terjunkan dalam turnamen "Sritex Cup" di Kota Solo, 14-16 Agustus 2011. Skuad yang akan di terjunkan dalam turnamen itu adalah kombinasi antara pemain senior yang berlaga di NBL dan para pemain binaan (Junior).


  1. Wijaya Saputra (Captain) #SG/SF

  2. Hendry “Jrink” Sudjana #PG

  3. Ernest Koswara #SG

  4. Freddy Chen #C

  5. Herman “Wewe” Lo #PF/C

  6. Arif Hidayat (2 Kali Skuad DBL All-Star) #PG

  7. Wisnu Saputra (NBA Madness Slam dunk Champion) #SG/SF

  8. Ardi (Pop Mie 2011 Basketball National Champion- IPH Surabaya) #SF

  9. Kevin Sarchan #PF

  10. Andrian Bintoro #SG/SF

  11. Okky Ariesta (DBL All-Star) #SF

  12. Kristianto Halim (Pop Mie Basketball National MVP-IPH Surabaya) #C


(Keterangan : Daftar nama bercetak tebal merupakan pemain dari tim senior yang berlaga di NBL Indonesia)


Selasa, 02 Agustus 2011

“Sritex Cup” di Solo (14-16 Agustus 2011)



Saat-nya Memberikan Jam Terbang Kepada Pemain Muda

Sebelum memasuki NBL Indonesia musim 2011-2012 yang akan mulai di selenggarkan pada bulan September mendatang (Pre-Season) , Nuvo CLS Knights mendapatkan kesempatan untuk menjajal skuad yang mereka miliki sekarang.

Tim kebanggaan Kota Surabaya ini akan berpartisipasi dalam turnamen yang di adakan di Kota Solo pada tanggal 14-16 Agustus 2011, bertajuk “Sritex Cup”. Nuvo CLS Knights akan bersaing dengan 3(tiga) tim yakni Aspac Jakarta, tim PON Babel, dan Sritex Solo sendiri sebagai tuan rumah.

Christopher Tanuwidjaja selaku Managing Patner Nuvo CLS Knights mengatakan bahwa : “Setelah berdiskusi dengan tim pelatih, kami mengambil keputusan bahwa turnamen ini akan di manfaatkan untuk memberikan jam terbang kepada pemain muda kami (Junior) dan tentu saja ketambahan beberapa pemain yang berlaga di NBL Indonesia. Meskipun fokus utama kami adalah memberikan jam terbang bagi pemain muda, saya pribadi tetap ingin Nuvo CLS Knights dapat membawa pulang piala ke Surabaya”.

Beberapa nama yang akan menghiasi Skuad Nuvo CLS Knights dalam turnamen itu, antara lain 3(tiga) pemain baru di tim NBL : Herman “Wewe” Lo, Ernest Koswara, dan Hendry “Jrink” Sudjana. Ketiga pemain tersebut akan di uji dalam pertandingan sesungguhnya dan beradaptasi dengan suasana pertandingan.

Selain itu, ajang yang di selenggarakan di Kota Solo itu akan serta merta di manfaatkan untuk memberikan keseimbangan Minute play kepada beberapa pemain NBL yang di rasa terlalu kurang minute play di NBL musim lalu.

Salah satunya adalah Freddy Chen #27. Pemain yang berasal dari Kota Medan ini sangat memberikan kejutan bagi tim pelatih. Semenjak pulang dari Australia dan mendapatkan penghargaan disana, Freddy terlihat sangat termotivasi dan peforma-Nya sangat baik dalam latihan dan beberapa uji tanding belakangan.

Secara khusus, Coach Risdianto Roeslan memaparkan bahwa tidak ada target khusus bagi pemain-pemain yang berlaga di NBL, justru pemain-pemain muda kita yang di siapkan supaya lebih matang. Keseluruhan kami (tim pelatih) sudah menyiapkan Skuad yang akan bertarung di turnamen itu, tapi untuk program latihannya masih akan di kondisikan lebih lanjut.

Kinerja Pemain Baru Nuvo CLS Knights


Memasuki musim baru dalam perlehatan NBL Indonesia 2011-2012 yang memasuki tahun penyelenggaraan kedua. Salah satu hal yang mencuri perhatian dalam perpindahan musim itu adalah gejolak dalam tim yang tentu saja tidak lepas dari dinamika perpindahan pemain maupun penambahan pemain baru. Tentu, tujuan utama nya adalah lebih meningkatkan kekuatan dari tim dan menambal lubang-lubang kekurangan/kelemahan dari musim lalu.

Hal tersebut terjadi pada Nuvo CLS Knights sebagai Runner-up NBL Indonesia 2010-2011. Memasuki musim yang akan datang, Nuvo CLS Knights cukup agresif menambah beberapa pemain baru. Dua pemain di ambil dari tim Junior Nuvo CLS Knights sendiri yakni, Herman “Wewe” Lo (MVP Libamanas 2009-Posisi PF/C) dan Ernest Koswara (Kapten Ubaya di ajang Libamanas-Posisi SG). Sedangkan satu pemain berhasil di datangkan dari Aspac jakarta lewat pertukaran pemain dengan Sigit harun, dia adalah Hendry “Jrink” Sudjana (Posisi PG).

Kehadiran 3(tiga) pemain tersebut tentu memberikan dampak yang positif untuk tim. Kehadiran Jrink setidaknya dapat mengurangi beban di posisi PG(Playmaker), karena selama ini Nuvo CLS Knights hanya memiliki 1 point guard murni, Dimaz Muhhari. Begitu juga dengan kehadiran Wewe dan Ernest, kedua pemain ini cukup menjanjikan dan punya kemampuan untuk mengemparkan NBL Indonesia musim depan.

Wewe dan Ernest telah turut berpartisipasi dalam program-program yang di jalanin Nuvo CLS Knights seperti bermain di LALWC(LA Lights World Challenge 2011) lalu, dan melakukan TC di Australia. Sedangkan Jrink, baru bergabung setelah Nuvo CLS Knights menyelesaikan TC di Australia.

Sampai saat ini, Kinerja ketiga pemain baru Nuvo CLS Knights tersebut cukup mengembirakan tim pelatih. Terlebih bagi Jrink (Sapaan akrab Hendry Sudjana), dengan waktu yang singkat dia cepat beradaptasi dengan sistem bermain Nuvo CLS Knights yang tentu berbeda dengan mantan tim-nya. Kelemahan yang masih terlihat dalam pemain yang berasal dari Lombok itu adalah Fisik-nya, “ ujar Head Coach Nuvo CLS Knights Cak Risdi.

Kinerja Jrink akan kita coba di pertandingan sesungguhnya saat menghadapi turnamen yang akan di adakan bulan Agustus ini di Kota Solo. Meskipun mendapatkan Minute play rendah di tim sebelum-nya, pemain yang pernah bermain di Bima Sakti Malang ini kerap dalam beberapa kali uji tanding dengan tim-tim pra-PON di Surabaya peforma-nya sangat menonjol.

Dia tipikal seorang playmaker yang Smart. Mainnya pintar, dan cepat beradaptasi dengan tim,” Pendapat Tony Agus tentang rekan baru-nya itu.

Tetap Fokus Berlatih di Bulan Puasa



Latihan Pagi Tidak Wajib Bagi Yang Menjalankan Ibadah Puasa

Selepas melakukan TC(Training Center) di Australia bersama World Basketball Academy, Nuvo CLS Knights terus fokus meningkatkan peforma timnya guna mengejar juara di NBL Indonesia musim 2011-2012. Banyak sekali pelajaran-pelajaran yang di terima oleh pasukan asal Surabaya ini selama melakukan TC di Aussie pada bulan Juni lalu ; baik itu bagi pemain, tim pelatih, dan juga manajemen.

Tim pelatih Nuvo CLS Knights yang di pimpin oleh Coach Risdianto Roeslan, menyatakan setelah selesai TC di Aussie Kita terus berupaya untuk mengkaji lagi Sistem yang di berikan disana. Saat ini, kita tinggal masuk ke dalam tahap aplikasi teknis di lapangan. Hasilnya nanti, akan di coba pada saat Pre-Season NBL Indonesia bulan September mendatang di Malang.

Setiap hari (Kecuali Sabtu dan Minggu), Nuvo CLS Knights menjalani 2(dua) sesi latihan, pagi dan sore hari. Program-program yang di jalanin tidak hanya berfokus dalam teknis di lapangan, tapi juga di kombinasikan dengan latihan fisik dari pemain. Saat ini Program latihan fisik masuk ke daya tahan dan kombinasi beberapa jenis latihan baru dalam 1 sesi latihan.

Hal yang sama di lakukan pada saat memasuki bulan puasa saat ini. Para punggawa Nuvo CLS Knights tetap fokus berlatih seperti biasa-nya meskipun harus terbentur dengan bulan Puasa ini. Ada beberapa pemain yang menjalani Puasa seperti Dimaz, Sandy, dan lain-lainnya; mendapatkan dispensasi dari tim pelatih untuk tidak wajib mengikuti latihan pada Sesi pagi hari.

Sesi Sore harinya, para pemain tetap menjalankan rutinitas latihan seperti biasa-nya. Bagi pemain yang tidak menjalankan ibadah puasa, mereka wajib menjaga Intensity latihan supaya yang puasa bisa mengikuti, “ Ungkap Coach Risdi ketika mengutarakan pendapat.

Dimaz Muhhari sebagai pemain yang menjalani ibadah puasa mengutarakan, “tidak ada masalah selama berlatih di bulan puasa ini. Saya tetap fokus dan menyesuaikan dengan kekuatan tubuh saya. Makin lama, nanti juga terbiasa dengan suasana ini”.