Dikontrak selama Tiga Tahun
CLS Knights Surabaya semakin serius untuk membenahi kualitas
skuadnya menjelang NBL Indonesia 2014-2015. Kemarin (5/8) CLS resmi mengikat
starter tim nasional Indonesia di SEA Games 2013 Kaleb Ramot Gemilang.
Kaleb direkrut dari Satya Wacana Metro LBC Bandung. Dia
adalah perekrutan kedua CLS musim ini. Sebelumnya, mereka mendaratkan bintang
utama Bimasakti Nikko Steel Malang Bima Risky Ardiansyah.
Kedatangan Bima dan Kaleb akan menutupi kehilangan CLS yang
ditinggal Tony Agus, Andrie Ekayana, Dian Heryadi, dan Wijaya Saputra. Mereka
dilepas bulan lalu.
''Memang, Kaleb sudah resmi pindah ke CLS. Durasi kontraknya
adalah tiga tahun,'' ujar Ferry Humardani, manajer CLS, ketika dimintai
konfirmasi kemarin.
Ferry mengungkapkan bahwa CLS memang sudah lama tertarik
kepada kakak kandung eks pemain tim nasional U-18 Jan Misael Panagan itu.
Bahkan, semenjak malang melintang di level kampus, membela Institut Teknologi
Harapan Bangsa (ITHB), Kaleb sudah masuk radar manajemen CLS.
''Waktu itu kami juga mau merekrut dia. Sebab, Kaleb memang
pemain yang potensial. CLS memang suka dengan tipe-tipe pemain yang bisa
bermain di berbagai posisi dan Kaleb bisa bermain di posisi tiga (small
forward) atau empat (power forward),'' lanjut Ferry.
Ferry sendiri enggan berbicara mengenai nilai kontraknya.
Namun, sumber Jawa Pos membisikkan bahwa Kaleb memiliki kontrak di atas Rp 30
juta per tahun. Gaji per bulannya lebih dari Rp 5 juta.
Kaleb sendiri sebetulnya juga diincar oleh juara bertahan
NBL Indonesia dalam dua musim terakhir Aspac Jakarta. Namun, akhirnya Kaleb
memilih CLS yang memang memberikan tawaran gaji dan kontrak lebih besar.
''Kami memang bernegosiasi dengan Kaleb. Namun, dia akhirnya
memilih CLS. Prosesnya sudah sangat fair. Tidak ada masalah. Intinya, Kaleb
harus enjoy ke mana pun dia bermain. Dia itu aset nasional. Harus dijaga,''
ucap owner Aspac Irawan ''Kim Hong'' Haryono semalam.
Kaleb memang pemain yang memiliki prospek cerah. Meski
menyandang status sebagai rookie, pemain bertinggi 183 cm itu tampil cukup
eksplosif musim lalu.
Pada musim perdananya di orbital NBL Indonesia, pemain 23
tahun itu berhasil mencetak double digits point 10 kali dari 13 pertandingan
yang dijalani. Kaleb rata-rata mencetak 14,38 poin per game.
Sayangnya, penampilan impresifnya itu harus terhenti
gara-gara cedera ACL (anterior cruciate ligament) di lutut kanan. Cedera
tersebut terjadi ketika timnya melawan Stadium pada seri IV Bandung 11 Maret
lalu. Kaleb pun harus menepi enam bulan.
Meski saat ini masih dalam pemulihan cedera, Ferry
mengharapkan Kaleb sudah bisa berlatih bersama pada Oktober dan mulai main
sekitar November. ''Cedera tersebut akan kami pantau lewat fisioterapis kami.
Akan kami lihat bagaimana perkembangannya,'' tegas Ferry.
Sementara itu, tim-tim NBL mulai menjalani latihan setelah
libur lebaran. Pelita Jaya Energi-MP Jakarta sudah menjalani latihan pada Senin
lalu (4/8). Bertempat di Gelanggang Mahasisa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan,
Jakarta Selatan, latihan Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan dkk
dipimpin oleh pelatih kepala baru Antonius Ferry Rinaldo.
Pelatih yang akrab disapa Inal itu mengisi posisi yang
sebelumnya ditempati Nathaniel Canson. Dia didampingi oleh Johannis Winar yang
tetap dipertahankan sebagai asisten pelatih.
Sesi latihan di hari pertama itu dijalani dengan tempo cukup
santai. Drill passing dan shooting juga terlihat masih sangat ringan. Menurut
Coach Inal, hal itu dilakukan karena para pemainnya baru saja menjalani liburan
panjang selama kurang lebih satu setengah bulan.
"Banyak dari mereka (para pemain) yang out of shape dan
bertambah berat badannya setelah liburan panjang. Butuh waktu untuk bisa
kembali fit dan mengembalikan ketajaman mereka," kata Coach Inal dalam
rilis Pelita Jaya.
Selama seminggu ke depan, Inal juga akan akan memanfaatkan
sesi latihan untuk memperkenalkan sistem bermain seperti yang dia inginkan.
"Setelah itu baru kita akan naikkan intensitas latihan mereka," ujar
mantan point guard Timnas Indonesia itu. (mid/nur/c4/ang)
Sumber : www.nblindonesia.com