About Us

Jumat, 09 Desember 2011

CLS Knights Target Juara NBL Indonesia





Enam Artis Ramaikan Pengenalan Pemain


CLS Knights Good Day Surabaya resmi memperkenalkan skuadnya di kompetisi Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Acara di GOR Kertajaya tadi malam (2/12) tersebut berlangsung meriah. Sejumlah artis hadir untuk memberikan dukungan kepada klub basket asal Surabaya itu.

Enam artis tersebut tampil di acara puncak yang bertajuk Celebrity Game. Di antaranya, Mario Lawalata, Yogi Finanda, dan Ibnu Jamil. Ada pula Augie Fantinus serta Udjo dan Yosi Project Pop. Mereka melakukan pertandingan persahabatan dengan CLS Knights.   

Pertandingan berlangsung kocak dan menghibur ribuan fans CLS Knights yang hadir. Mereka berbaur dengan penggawa CLS yang dipecah menjadi dua tim, yakni ungu dan putih. 

Pada awal pertandingan, penonton langsung terpingkal-pingkal dengan aksi lucu para selebriti itu. Celana shooting guard Wijaya Saputra yang melakukan free throw malah dipelorotin oleh Augie. Aksi lainnya, saat Yosi membawa bola, tiba-tiba Udjo meminjam mikrofon dari pembawa acara dan mengumumkan bahwa rekannya itu berulang tahun. Sontak semua pemain dari kedua tim langsung menyalami Yosi. Pertandingan terhenti beberapa saat dan penonton terpingkal-pingkal. 

Ibnu Jamil dan Mario Lawalata juga tidak kalah kocak. Dalam suatu kesempatan, Mario mengangkat tubuh fans CLS Knights asal SMPN 3 Surabaya Aisyah Amalia untuk memasukkan bola. Aisyah saat itu berperan sebagai pelatih tim ungu. Aksi serupa dilakukan forward CLS Dwi Haryoko yang mengangkat Ibnu Jamil. ''Inilah Ibnu Jamil, kakak Saipul Jamil,'' teriak Udjo. 

Wasit Ganang Ari yang memimpin pertandingan malah ikut bertanding. Bahkan, lemparan tiga angkanya masuk dan membuat penonton bertepuk tangan. Pelatih kepala CLS Risdianto Roeslan yang berada di bangku penonton sampai harus berlari di ke tengah lapangan untuk menyalami wasit. Skor akhir 57-53 untuk tim Ungu yang didukung Ibnu Jamil, Udjo, dan Mario Lawalata. 

Mario menyebut, acara itu sangat spesial. ''Seharusnya kayak gini sebuah acara pengenalan pemain. Jadi, CLS semakin dikenal dan bertambah fansnya,'' tegasnya. 

Pendapat yang sama disampaikan Udjo. Pria yang bernama asli Djoni Permato itu gembira bisa andil dalam acara tersebut. ''Manajemen CLS kreatif banget untuk mengenalkan roster baru lewat acara ini. Mereka tahu banget cara untuk memanjakan fans,'' tutur Udjo. Tahun lalu Mario dan Udjo juga berpartisipasi pada pertandingan amal CLS. 

Ibnu Jamil yang baru pertama bermain di GOR Kertajaya juga merasa gembira. ''Sejak SD sampai SMP, saya serius main basket. Juga nonton. Seneng banget, apalagi bisa main dengan pemain basket beneran,'' paparnya. 




Terlepas dari kemeriahan itu, CLS menyimpan ambisi besar pada musim depan. Targetnya tidak tanggung-tanggung, yakni merebut gelar juara. Apalagi, CLS punya modal, yakni menjadi juara preseason tournament

''Saya kira, yang bisa mengalahkan CLS adalah CLS sendiri. Target kami jelas menjadi juara musim ini,'' kata pelatih CLS Risdianto Roeslan. 

''Tema kami tahun ini adalah Bel1eve (baca: believe) dengan angka satu berwarna emas. Tahun lalu kami final. Jadi, musim ini idealnya juara,'' ucap Managing Partner CLS Christopher Tanuwidjaja.(nur/c8/tom)



Source by Jawapos Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar