About Us

Senin, 25 Oktober 2010

AMAZING SURABAYA


Seri 1 NBL Indonesia baru saja berakhir. Semua tim sudah berjuang keras dan hasil klasemen sementara sudah baku.


Mengingat seri yang baru berlalu ini, ada satu hal yang masih membuat kami tidak rela rasanya untuk menyudahi seri di Surabaya ini, yaitu SUPPORTER Surabaya yang sangat luar biasa!

Baru semusim yang lalu kami (10 Tim Basket Professional Indonesia) masih berkompetisi di liga yang minim penonton. Setiap melangkahkan kaki memasuki lapangan, jarang terasa suasana kompetitif bahkan lebih terasa hanya seperti sedang menjalani uji coba.

Namun di Seri Pertama NBL Indonesia kali ini, kami sangat dikejutkan oleh antusias warga Surabaya dan "Cinta"-nya yang ditunjukkan kepada kami Tim Nuvo CLS Knights.


Semua dukungan yang meriah ini juga tidak disia - siakan oleh para Ksatria Surabaya, sejarah baru terukir; Tim Nuvo CLS Knights berhasil menduduki Peringkat Pertama di klasemen sementara, dengan rekor 5x Menang dan 1x Kalah.

"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah CLS selama berkecimpung di Liga Professional", ungkap Sebastian, Ketua Bidang Pembinaan POR Yayasan CLS.

Terlihat jelas CLS Knights saat ini berbeda jauh dengan musim - musim sebelumnya, kali ini setiap para Pemain memasuki lapangan seolah - olah mereka siap menerkam siapa saja yang menghalangi langkah mereka menuju Trophy Juara NBL Indonesia.


Perbedaan signifikan dari Nuvo CLS Knights terlihat dalam hal - hal berikut ini:

1. Leadership (Kepemimpinan)

Setiap menghadapi tekanan dari tim - tim lawan, Indrajaya dan Dimaz kerap kali bangkit, mengambil alih permainan dan membalikkan keadaan untuk kemenangan CLS Knights.


2. Courage (Keberanian)

Jika mengingat tipe CLS Knights di musim - musim yang lalu, banyak yang memberi julukan tim ini sebagai "good boys". Istilah yang baik dan manis, namun terkesan lemah bagi sebuah tim Bola Basket dengan nama Knights yang seharusnya memiliki mental petarung.

Namun hal tersebut tidak lagi terlihat di Seri 1 NBL indonesia kemarin. Saat menghadapi raksasa - raksasa perbasketan Indonesia seperti Garuda dan Aspac, para pemain Nuvo CLS Knights menunjukan karakter layaknya seorang petarung. Semua pemain berani berbenturan tanpa rasa takut, meski dengan para pemain bintang sekalipun.


3. Team Work (Kerja Sama) - "This is OUR TIME"

Pada saat launching tim di Hotel Bumi Surabaya tanggal 10 - Oktober - 2010 yang lalu, ada satu slogan yang diperkenalkan oleh Nuvo CLS Knights kepada para sponsor dan media masa;

"This is OUR TIME!!!"

Kalimat yang penuh optimisme itu juga mengandung arti kebersamaan yang kuat. Kata "Our" (milik kami) dipilih untuk menegaskan bahwa musim ini kami sangat serius untuk bersatu mengejar hak kami sebagai Satu Tim, yaitu JUARA.

Dalam permainanpun terlihat sudah tidak ada lagi ego individu yang muncul, yang ada hanya kerja keras untuk meraih kemenangan bersama.


Meski kalah di game pertama dari Pelita Jaya, di kuarter akhir game tersebut Nuvo CLS Knights sudah mulai menunjukkan perbedaan yang jelas dari musim - musim sebelumnya. Mungkin di musim - musim yang lalu akan sangat sulit untuk tim ini bangkit dari ketertinggalan, terutama jika melawan tim - tim besar.

Meski di akhir pertandingan tersebut Pelita Jaya berhasil menang, Nuvo CLS Knights sempat hampir membalikkan ketertinggalan.

Di sanalah awal kebangkitan Nuvo CLS Knights menjadi tim yang sangat garang.


Pada games selanjutnya CLS Knights tak berhenti mengalahkan semua lawannya.

Dukungan dari penonton yang memadati DBL Arena seolah membuat para Ksatria Surabaya ini kelaparan untuk terus menang.


Jika dianalisa berdasarkan keadaan sesungguhnya, sangat mustahil untuk CLS Knights berhasil di Seri 1 NBL Indonesia. Kondisi para pemain tidak 100% fit.

Cedera - cedera masih menghantui kami;

- Andrie Ekayana masih belum pulih 100% dari cedera lututnya,

- Indrajaya bermain dengan sakit di kaki dan bahu,

- Febri Utomo mengalami lepasnya kuku jempol kakinya,

- Jeffry Bong cedera pada bahu kanannya,

- Sigit Harun(rookie) mengalami sobek di sela - sela jari tangannya dan bermain dengan jahitan yang belum kering.


Belum lagi para pemain muda; Wijaya Saputra, Dwi Haryoko, Dimaz Muharri, Elia Bukit, Tony Agus, Sandy Febiansyakh, Jeffry Bong, Freddy Chen, Sigit Harun, sedang menghadapi Ujian

Tengah Semester (UTS) di kampus mereka.

Setelah pertandingan, mereka langsung pulang ke mess untuk langsung belajar, dan hampir setiap hari mereka baru bisa istirahat jam 2 pagi ke atas.

Beberapa kali sebagian pemain tersebut juga terlambat datang ke DBL Arena sebelum pertandingan, karena baru selesai UTS.


Keberhasilan Nuvo CLS Knights di Surabaya kali ini, adalah berkat dukungan para Supporter dan Kemurahan dari Yang Di Atas semata.

Ada satu moment saat Aspac mulai mengejar ketertinggalan, dan Indrajaya berhasil menjaga jarak dengan permainan kerasnya yang membuahkan poin tambahan untuk CLS Knights. Saat itu Indra berlari di pinggir lapangan sambil mengibarkan Jersey Hitam kebanggaannya ke arah penonton, seraya berkata, "Surabaya, This is for You".
Mengingat akan hal ini, kami tidak akan berhenti berjuang untuk Surabaya di seri - seri selanjutnya!

Terima kasih Surabaya! You guys are AMAZING...


Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights:

Nuvo CLS Knights (58) - Pelita Jaya (67)

Nuvo CLS Knights (79) - Bimasakti (61)

Nuvo CLS Knights (94) - Angsapura (42)

Nuvo CLS Knights (74) - Garuda (43)

Nuvo CLS Knights (64) - Aspac (49)

Nuvo CLS Knights (66) - Stadium (52)


Hasil Klasemen Sementara NBL Indonesia 2010 / 2011:

1. Nuvo CLS Knights, Surabaya

2. Pelita Jaya Esia, Jakarta

3. Dell Aspac, Jakarta

4. Satria Muda Britama, Jakarta

5. MUBA Hangtuah, SUMSEL

6. Stadium, Jakarta

7. Garuda Flexi, Bandung

8. Bimasakti Nikko Steel, Malang

9. Comfort Mobile Citra Satria, Jakarta

10. Satya Wacana Angsapura, Salatiga

Selasa, 12 Oktober 2010

Minimal Runner-Up, kalau Bisa JUARA


nblindonesia.com - 11/10/2010

OPTIMISME tinggi diusung Nuvo Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights jelang seri perdana National Basketball League (NBL) Indonesia 2010–2011. Tim yang pada musim terakhir IBL menembus final four itu menaikkan target. Musim ini, target minimal mereka adalah menjadi runner-up. Namun, kalau ada peluang jadi juara, mereka tidak segan untuk menyabetnya.


Target tinggi itu dikumandangkan oleh CLS saat launching di Hotel Bumi Surabaya (10/10). Launching tersebut dihadiri semua komponen tim minus pelatih kepala W. Amran. Dia harus absen karena orang tuanya wafat. ”Saya kira, minimal runner-up. Kalau bisa, juara,” kata General Manager CLS Bambang Susilo.


Perkataan Bambang itu bukan tanpa alasan. Acuannya, taktik, teknik, dan mental skuad CLS tahun ini sangat kuat. Masuknya Amran semakin menyolidkan ke kuatan CLS. Bukti paling sahih, dalam ajang preseason tournament Juli lalu di Malang, CLS menjadi runner-up. Mereka bisa mengalahkan Pelita Jaya Esia Jakarta dan Satria Muda (SM) Britama Jakarta pada babak penyisihan. Sayang, di final Dimaz Muharri dkk dikalahkan oleh SM.


Manajer Operasional CLS Simon Wong menambahkan, skuad CLS yang berjumlah 13 orang adalah yang tersedikit di antara sembilan kontestan lain. Meski demikian, Simon menuturkan bahwa skuad yang minimalis tidak membuat CLS berkecil hati. ”Target kami tentu maksimal. Saat preseason, kami bisa menjadi runner-up. Itu menjadi modal kami,” papar dia.

Kapten CLS Agustinus Indrajaya menyatakan, persiapan CLS saat ini sudah 100 persen. Selama masa rehat kompetisi setelah preseason, timnya terus berlatih keras untuk menyempurnakan kemampuan. CLS juga beberapa kali menjalani pertandingan persahabatan. Termasuk yang terakhir, yakni laga melawan State Basketball League (SBL) All-Star dari Western Australia (WA) di Surabaya (2/10).


Indra mengatakan, CLS sangat mewaspadai kekuatan dua tim dalam NBL musim ini. Yakni, SM dan Pelita. ”Namun, kekuatan seluruh tim sangat merata. Setiap laga akan ramai. Siapa yang juara adalah siapa yang paling fokus dalam pertandingan. Kami optimistis bisa mencapai yang terbaik,” ungkap dia. (nur/c11/ang)
Sources:

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kalah Tapi Tidak Berhenti Semangat


Score akhir untuk pertandingan persahabatan malam ini adalah:
CLS Knights (39) - SBL All Star Australia (68).

Menghadapi lawan dengan rata - rata postur tubuh yang besar, para pemain CLS Knights mengalami kesulitan menerobos "paint area" (area dekat / bawah ring).
Sampai kuarter kedua selesai semua poin CLS Knights adalah dari area luar. Sandy Kusuma dan Jeffry Bong menjadi penyumbang angka terbanyak, yang semua dari area 3 Points.
Kuarter kedua berakhir dengan skor CLS Knights 18 - SBL All Star 31, Sandy dan Jeffry berdua meraih 78% perolehan Tim dengan total 14 points.

Memasuki kuarter ketiga, para pemain CLS Knights bersemangat untuk mengejar ketinggalan. Namun sayang keadaan tersebut malah menjadi bumerang, karena kurang sabarnya melakukan eksekusi serangan.
Ada suatu saat CLS Knights melakukan turn over, yang akhirnya diselesaikan dengan Fast Break dan Slam Dunk oleh pemain dengan nomor punggung 9 dari SBL All Star Australia.
Pertahanan SBL All Star di paint area pun tidak mengendur sedikitpun. Berkali - kali Agustinus Indrajaya terkena Block oleh Center SBL All Star yang tingginya lebih dari 2 meter.

Memasuki kuarter akhir dengan skor tertinggal 49 - 26, Coach Amran menginstruksikan untuk beralih ke pola Zone Defense.
Strategi tersebut cukup berhasil dalam meredam serangan SBL All Star.
CLS Knights banyak mendapatkan Steal dan memaksa SBL All Star melakukan turn over dengan strategi pertahanan tersebut.
Sampai detik akhir pertandingan para pemain CLS Knights tetap menunjukan semangat yang mengebu - gebu meski skor sudah tertinggal jauh.

Andrie Ekayana, yang masih dalam tahap pemulihan dari cedera lututnya, memberikan tanggapan yang menyatakan dirinya cukup puas dengan permainan teman - temannya malam ini.
"Yang penting dalam Defense sudah bagus. Cara jaga Man to Man sudah rapat, saat Zone Defense kita banyak dapat Steals. Yang harus dibenahi adalah transisi Offense ke Defense harus lebih cepat, juga kerajinan dalam melakukan Box Out sebelum Rebound harus lebih lagi", ungkap Yayan (sapaan akrab Andrie Ekayana).
"Kita memang kalah postur, tapi anak - anak tidak berhenti untuk menunjukan semangat untuk menghentikan lawan".

Apa yang ditunjukkan oleh CLS Knights malam ini akan menjadi bekal yang sangat baik untuk season NBL Indonesia 2010.
Go Knights! Keep up the Spirit!
Photo by look at me - photographie
Kelvin

Jumat, 01 Oktober 2010

Be Part of Us



Dapatkan pula Discount untuk setiap pembelian produk Power Balance di sekretariat CLS Knights, sebesar: 15% untuk Platinum Card, 10% untuk Gold Card dan 5% untuk Silver Card.

Power Balance - Performance Technology
Official CLS Knights Supplier