Seri 1 NBL Indonesia baru saja berakhir. Semua tim sudah berjuang keras dan hasil klasemen sementara sudah baku.
Mengingat seri yang baru berlalu ini, ada satu hal yang masih membuat kami tidak rela rasanya untuk menyudahi seri di Surabaya ini, yaitu SUPPORTER Surabaya yang sangat luar biasa!
Baru semusim yang lalu kami (10 Tim Basket Professional Indonesia) masih berkompetisi di liga yang minim penonton. Setiap melangkahkan kaki memasuki lapangan, jarang terasa suasana kompetitif bahkan lebih terasa hanya seperti sedang menjalani uji coba.
Namun di Seri Pertama NBL Indonesia kali ini, kami sangat dikejutkan oleh antusias warga Surabaya dan "Cinta"-nya yang ditunjukkan kepada kami Tim Nuvo CLS Knights.
Semua dukungan yang meriah ini juga tidak disia - siakan oleh para Ksatria Surabaya, sejarah baru terukir; Tim Nuvo CLS Knights berhasil menduduki Peringkat Pertama di klasemen sementara, dengan rekor 5x Menang dan 1x Kalah.
"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah CLS selama berkecimpung di Liga Professional", ungkap Sebastian, Ketua Bidang Pembinaan POR Yayasan CLS.
Terlihat jelas CLS Knights saat ini berbeda jauh dengan musim - musim sebelumnya, kali ini setiap para Pemain memasuki lapangan seolah - olah mereka siap menerkam siapa saja yang menghalangi langkah mereka menuju Trophy Juara NBL Indonesia.
Perbedaan signifikan dari Nuvo CLS Knights terlihat dalam hal - hal berikut ini:
1. Leadership (Kepemimpinan)
Setiap menghadapi tekanan dari tim - tim lawan, Indrajaya dan Dimaz kerap kali bangkit, mengambil alih permainan dan membalikkan keadaan untuk kemenangan CLS Knights.
2. Courage (Keberanian)
Jika mengingat tipe CLS Knights di musim - musim yang lalu, banyak yang memberi julukan tim ini sebagai "good boys". Istilah yang baik dan manis, namun terkesan lemah bagi sebuah tim Bola Basket dengan nama Knights yang seharusnya memiliki mental petarung.
Namun hal tersebut tidak lagi terlihat di Seri 1 NBL indonesia kemarin. Saat menghadapi raksasa - raksasa perbasketan Indonesia seperti Garuda dan Aspac, para pemain Nuvo CLS Knights menunjukan karakter layaknya seorang petarung. Semua pemain berani berbenturan tanpa rasa takut, meski dengan para pemain bintang sekalipun.
3. Team Work (Kerja Sama) - "This is OUR TIME"
Pada saat launching tim di Hotel Bumi Surabaya tanggal 10 - Oktober - 2010 yang lalu, ada satu slogan yang diperkenalkan oleh Nuvo CLS Knights kepada para sponsor dan media masa;
"This is OUR TIME!!!"
Kalimat yang penuh optimisme itu juga mengandung arti kebersamaan yang kuat. Kata "Our" (milik kami) dipilih untuk menegaskan bahwa musim ini kami sangat serius untuk bersatu mengejar hak kami sebagai Satu Tim, yaitu JUARA.
Dalam permainanpun terlihat sudah tidak ada lagi ego individu yang muncul, yang ada hanya kerja keras untuk meraih kemenangan bersama.
Meski kalah di game pertama dari Pelita Jaya, di kuarter akhir game tersebut Nuvo CLS Knights sudah mulai menunjukkan perbedaan yang jelas dari musim - musim sebelumnya. Mungkin di musim - musim yang lalu akan sangat sulit untuk tim ini bangkit dari ketertinggalan, terutama jika melawan tim - tim besar.
Meski di akhir pertandingan tersebut Pelita Jaya berhasil menang, Nuvo CLS Knights sempat hampir membalikkan ketertinggalan.
Di sanalah awal kebangkitan Nuvo CLS Knights menjadi tim yang sangat garang.
Pada games selanjutnya CLS Knights tak berhenti mengalahkan semua lawannya.
Dukungan dari penonton yang memadati DBL Arena seolah membuat para Ksatria Surabaya ini kelaparan untuk terus menang.
Jika dianalisa berdasarkan keadaan sesungguhnya, sangat mustahil untuk CLS Knights berhasil di Seri 1 NBL Indonesia. Kondisi para pemain tidak 100% fit.
Cedera - cedera masih menghantui kami;
- Andrie Ekayana masih belum pulih 100% dari cedera lututnya,
- Indrajaya bermain dengan sakit di kaki dan bahu,
- Febri Utomo mengalami lepasnya kuku jempol kakinya,
- Jeffry Bong cedera pada bahu kanannya,
- Sigit Harun(rookie) mengalami sobek di sela - sela jari tangannya dan bermain dengan jahitan yang belum kering.
Belum lagi para pemain muda; Wijaya Saputra, Dwi Haryoko, Dimaz Muharri, Elia Bukit, Tony Agus, Sandy Febiansyakh, Jeffry Bong, Freddy Chen, Sigit Harun, sedang menghadapi Ujian
Tengah Semester (UTS) di kampus mereka.
Setelah pertandingan, mereka langsung pulang ke mess untuk langsung belajar, dan hampir setiap hari mereka baru bisa istirahat jam 2 pagi ke atas.
Beberapa kali sebagian pemain tersebut juga terlambat datang ke DBL Arena sebelum pertandingan, karena baru selesai UTS.
Keberhasilan Nuvo CLS Knights di Surabaya kali ini, adalah berkat dukungan para Supporter dan Kemurahan dari Yang Di Atas semata.
Ada satu moment saat Aspac mulai mengejar ketertinggalan, dan Indrajaya berhasil menjaga jarak dengan permainan kerasnya yang membuahkan poin tambahan untuk CLS Knights. Saat itu Indra berlari di pinggir lapangan sambil mengibarkan Jersey Hitam kebanggaannya ke arah penonton, seraya berkata, "Surabaya, This is for You".
Mengingat akan hal ini, kami tidak akan berhenti berjuang untuk Surabaya di seri - seri selanjutnya!
Terima kasih Surabaya! You guys are AMAZING...
Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights:
Nuvo CLS Knights (58) - Pelita Jaya (67)
Nuvo CLS Knights (79) - Bimasakti (61)
Nuvo CLS Knights (94) - Angsapura (42)
Nuvo CLS Knights (74) - Garuda (43)
Nuvo CLS Knights (64) - Aspac (49)
Nuvo CLS Knights (66) - Stadium (52)
Hasil Klasemen Sementara NBL Indonesia 2010 / 2011:
1. Nuvo CLS Knights, Surabaya
2. Pelita Jaya Esia, Jakarta
3. Dell Aspac, Jakarta
4. Satria Muda Britama, Jakarta
5. MUBA Hangtuah, SUMSEL
6. Stadium, Jakarta
7. Garuda Flexi, Bandung
8. Bimasakti Nikko Steel, Malang
9. Comfort Mobile Citra Satria, Jakarta
10. Satya Wacana Angsapura, Salatiga