Satu minggu telah berlalu dari NBL Indonesia seri keempat di Bali. Pembuktian tim calon Juara; Nuvo CLS Knights, selama seri tersebut memberikan sebuah angin segar, bahwa tim kebanggaan Kota Surabaya ini memang layak berada di Tahta tertinggi (JUARA) NBL Indonesia musim 2010-2011.
Meski hanya berhasil memetik 4 Kemenangan dari 6 Pertandingan, hasil tersebut masih bisa dikatakan lumayan. Sebelum berangkat ke Bali Coach Amran pernah mengatakan pada Media bahwa target yang ingin dikejarnya adalah Menang 4 kali di Bali. Setelah seri di Bali selesai, Beliau pun menyayangi target yang dicanangkannya tersebut, “Seharusnya kita bisa sapu bersih di seri ini! Ternyata “ada Yang Mendengar” omongan saya tentang target 4 kali Menang, dan hal tersebut menjadi kenyataan. Lain kali saya harus ingat untuk mengatakan Minimal 4 kali!” seru Coach Amran, menyesali 2 kekalahan CLS Knights di Bali.
Berbeda dengan Coach Amran, General Manager Bambang Susilo menyatakan cukup puas dengan hasil yang digapai oleh timnya, terlebih menurutnya permainan kompak secara tim sudah lebih meningkat dibandingkan dengan seri – seri sebelumnya. “Inilah saatnya Nuvo CLS Knights Bangkit. Saya yakin puncak performa tim ini akan terlihat di Championship Series – Surabaya, Maret nanti”, ujar Pak Bambang dengan bangga setelah selesai menyaksikan Nuvo CLS Knights menang atas Aspac di pertandingan terakhir seri Bali.
Meski mengalami 2 Kekalahan dari Garuda Bandung dan Pelita Jaya, bukan berarti Nuvo CLS Knights kalah kelas dari kedua tim tersebut. Selama kedua pertandingan berlangsung, sebenarnya para pemain sudah bermain sangat bagus, dan terlihat sangat bersemangat mengejar kemenangan. Akan tetapi semangat yang terlalu mengebu – gebu tersebut kerap kali menjadi boomerang bagi tim ini. Terutama di saat – saat genting, semangat tersebut menyebabkan para pemain menjadi kurang tenang, terburu – buru, dan membuat kesalahan yang tidak perlu. Kemenangan Garuda dan Pelita Jaya adalah pil pahit yang harus ditelan akibat kesalahan – kesalahan kecil Nuvo CLS Knights.
“Anak - anak masih suka terburu – buru dalam pengambilan keputusan saat Offense maupun Defense, ini mengakibatkan tim lawan bisa mengambil momentum untuk mengejar. Sangat disayangkan, seharusnya kami bisa merebut 2 game tersebut“, ungkap Assistant Coach Erwin Triono.
Di seri Bali kemarin juga terlihat dua wajah baru yang hadir di Bench Nuvo CLS Knights. Salah satunya adalah pelatih kawakan yang pernah malang melintang di dunia perbolabasketan Indonesia; Coach Kim Dong Won sebagai Technical Advisor. Dan satu lagi adalah seorang pelatih fisik muda yang berwajah tampan; Andre Yuwadi.
Kehadiran Mr. Kim (panggilan akrab Coach Kim Dong Won) diharapkan dapat mendongkrak permainan Nuvo CLS Knights semakin solid. “Dengan Pengalaman dan kemampuan yang dia miliki, kehadiran dia (Mr. Kim Dong Won) sangat membantu tim kami untuk mengejar Juara,” jelas Bambang Susilo.
Andre Yuwadi, anak muda asal Jakarta ini meski terlihat lugu, dia memiliki pengetahuan yang sangat luar biasa mengenai kepelatihan fisik. Dia baru saja lulus dari Beijing University, China. Di negeri bambu tersebut dia menuntut ilmu Jurusan Kepelatihan Fisik khusus untuk Bola Basket. Saat ini Andre fokus membentuk kekuatan fisik para pemain untuk mencapai performa puncak di Championship Series bulan Maret nanti.
Selain itu para pemain Nuvo CLS Knights juga menunjukkan permainan dan pengetahuan yang semakin matang.
Tanpa mengesampingkan kontribusi semua pemain, berikut adalah para Ksatria Suroboyo yang menunjukkan performa sangat baik di Bali:
Sandy, Febri, dan Dimaz beberapa kali menjadi mesin points bagi Nuvo CLS Knights.
Indra meski sempat sedikit menurun performanya akibat sakit dan cedera di pergelangan tangan, mampu bangkit dan menjadi kekuatan menakutkan di bawah ring saat menghadapi Aspac.
Jeffry Bong, si Brewok Macho, dengan Defense-nya yang keras semakin ahli dalam mematikan pergerakan para bintang tim lawan.
Dwi Haryoko & Wijaya Saputra juga mendapat pujian dari Tech Advisor Mr. Kim sebagai para pemain yang punya potensi untuk menjadi Bintang masa depan Bola Basket Indonesia.
Salah satu pemain muda yang terlihat menonjol adalah Tony Agus. Anak muda satu ini sering merepotkan jantung pertahanan musuh dengan ketajaman tembakan jarak jauhnya, dan juga menjadi seorang defender yangcukup tangguh.
Kabar gembira lain juga menghampiri kubu Nuvo CLS knights, yaitu salah satu pemain yang kaya akan pengalaman, Andrie “Yayan” Ekayana sudah mulai dapat menyatu kembali. “ Saya akan terus berusaha beradaptasi di dalam tim, dan saya siap untuk membantu Nuvo CLS Knights Surabaya mengejar Juara di Musim ini,” ujar Yayan sapaan akrab dari Andrie Ekayana.
Dengan modal para pemain yang semakin Matang dan Tim yang Solid ini, membuat Nuvo CLS Knights semakin diwaspadai oleh Tim Papan Atas lainnya. Siapapun lawannya nanti di Championship Series bulan Maret, Nuvo CLS Knights siap untuk menghadapinya, dan tentu saja siap bertarung merebut Tahta tertinggi di NBL Indonesia; JUARA.
(rntj)
Photo by Jawa Pos / nblindonesia.com
Hasil Pertandingan Nuvo CLS Knights di NBL Indonesia Seri 4 Bali :
Nuvo CLS Knights (59) – Garuda (62)
Nuvo CLS Knights (61) – SW Angsapura (55)
Nuvo CLS Knights (77) – MUBA Hangtuah (55)
Nuvo CLS Knights (49) – Pelita Jaya (56)
Nuvo CLS Knights (71) – Bima sakti (53)
Nuvo CLS Knights (66) – Aspac (48)